Sabtu 12 Jan 2019 04:40 WIB

Ini Jalur Kampanye Paling Berat bagi Sandiaga Uno

Sandiaga Uno yakin Indonesia mampu sejahterakan rakyatnya jika dikelola dengan baik.

Rep: Ali Mansur/ Red: Didi Purwadi
Nelayan
Foto: Eric Ireng/Antara
Nelayan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno, telah mengunjungi 1000 titik dan menempuh perjalanan sejauh 107.237,3 kilometer selama masa kampanye pemilihan presiden (Pilpres) 2019. Dari sejumlah titik yang dikunjunginya tersebut, ada satu yang dinilainya paling berat.

Data Tim Prabowo-Sandi yang diterima Republika.co.id pada pertengahan pekan lalu menyebut jalur terberat adalah berkampanye di Kampung Nelayan Parapara. Kampung tersebut terletak di Kecamatan Bontotiru, Bulukumba, Sulawesi Selatan.

''Saat itu kondisi mati lampu akibat listrik mati. Bahkan dalam google maps, daerah ini tidak terjangkau,'' ujar sandiaga Uno dalam rilisnya yang diterima redaksi Republika.co.id.

Sementara, jalur terpanjang dalam berkampanye yang pernah ditempuh Sandi adalah saat menempuh beberapa kota dalam waktu 3 malam. Yakni Jakarta-Palu-Makassar-Mamuju-Majene-Pinrang-Pare-pare-Pangkeb-Makassar-Gorontalo-Tomohon-Manado-Ternate-Jakarta. Dari lokasi tersebut diketahui, jarak yang ditempuh Sandi mencapai 5.000 kilometer.

Pasangan dari Capres Prabowo Subianto itu mengaku tidak merasa kelelahan dan mengeluh dalam menghadapi medan kampanye tersebut. Hal ini malah menambah semangatnya dalam menyerap aspirasi masyarakat.

Dengan berkampanye ke sejumlah daerah, Sandiaga mengaku semakin mengerti bahwa kekayaan Indonesia sangat potensial. Ia yakin Indonesia mampu mensejahterakan rakyatnya jika dikelola dengan baik.

''Negara kita sangat kaya raya. Sumber daya alamnya melimpah, sumber daya manusianya hebat dan pintar,'' katanya. ''Sudah saatnya kita realisasikan dengan kebijkan yang dihadirkan oleh pemerintahan yang kuat, kepemimpinannya tegas dan juga berpihak kepada rakyat.''

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement