Sabtu 12 Jan 2019 00:29 WIB

Sandiaga: Republik Ini Berutang Pada Pesantren

Pesantren adalah sektor penting dalam ekosistem perjalanan ekonomi bangsa ini

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Andi Nur Aminah
Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan materi saat Dialog Pelaku ekonomi dan Entrepreneur di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (4/12/2018).
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan materi saat Dialog Pelaku ekonomi dan Entrepreneur di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (4/12/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Al Wahdah di Jalan Sumber Girang No 12,  Lasem, Rembang, Jawa Tengah, Jumat (11/1). Sandiaga menganggap pesantren adalah sektor penting dalam ekosistem perjalanan  ekonomi bangsa ini.

"Republik ini punya utang besar pada pesantren. Pesantren Insya Allah akan kami jadikan kawah candradimuka pemimpin bangsa ini dan mencetak para santri yang menciptakan lapangan kerja, bukan mencari kerja,” jelas Sandi dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Jumat (11/1).

Sandi menyatakan, ekonomi umat, pemberdayaan pesantren dan mencetak santripreneur adalah program yang akan direalisasikan jika dia dan capres Prabowo Subianto dipercaya menjadi pemimpin bangsa ini di 2019-2024. Menurutnya pesantren memiliki peran yang begitu penting dalam menggerakkan ekonomi umat.

“Ini menjadi pekerjaan rumah paling besar bagi Indonesia, yakni reformasi ekonomi umat dan menggerakkan ekonomi rakyat. Untuk itu dibutuhkan pemerintahan yang kuat dengan kepemimpinan yang tegas dalam menjalankan program ini,” ucap Sandi.

Selain itu Sandiaga mengungkapkan, satu persen dari populasi Indonesia telah menguasai lebih 50 persen ekonomi. Ia berjanji akan mengurangi ketimpangan yang disebabkan oleh kebijakan yang dianggap menguntungkan pihak asing. "Mengurangi ketergantungan pada asing adalah dengan memberdayakan potensi ekonomi Indonesia," ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement