Jumat 11 Jan 2019 20:36 WIB

DKI Bangun Jembatan Layang Integrasi LRT dan Transjakarta

Pembangunan dilakukan agar mempermudah integrasi para pengguna LRT dan Transjakara

Rep: Mimi Kartika/ Red: Esthi Maharani
Bus Transjakarta saat akan mengangkut penumpang di Halte Dukuh Atas, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (3/1).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Bus Transjakarta saat akan mengangkut penumpang di Halte Dukuh Atas, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (3/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mengintegrasikan lintas rel terpadu (LRT) Jakarta fase 1 koridor Kelapa Gading-Velodrome dengan halte bus Transjakarta Pemuda Rawamangun. Hal itu akan diwujudkan melalui pembangunan jembatan layang atau skybridge.

"Aksesnya ke halte menggunakan pelican crossing dan satu lagi menggunakan skybridge. Di sini ya, jadi nanti dari level platform langsung lurus jalan turun langsung Transjakarta," ujar Direktur Teknik dan Fasilitas PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Wijanarko, Jumat (11/1).

Ia menjelaskan, pembangunan skybridge akan menghubungkan Stasiun LRT Velodrome dengan halte bus Transjakarta Pemuda Rawamangun. Menurutnya, pembangunan itu dilakukan agar mempermudah integrasi para pengguna LRT dan TransJakarta.

Wijanarko mengatakan, pihaknya bersama PT LRT Jakarta sudah melakukan proses pengkajian. Ia memperkirakan, penyelesaian skybridge akan rampung pada Maret atau April 2019 mendatang.

"Pengkajian sudah dilakukan bolak-balik, tinggal realisasinya saja. Kira-kira Maret atau April ini (2019)," kata Wijanarko.

Selain itu, Wijanarko sudah membuat pelican crossing untuk mengakses halte tersebut. Menurut dia, pembuatan pelican crossing agar mempermudah akses penumpang penyintas disabilitas. Ia juga menyebut, fasilitas tombol untuk penyeberangan akan segera ditambah.

Wijanarko berharap, skybridge dapat membuat perpindahan penumpang Transjakarta menuju stasiun LRT maupun sebaliknya menjadi lebih mudah. Ia mengatakan, penumpang bus Transjakarta yang menggunakan koridor 4 rute Pulogadung-Dukuh Atas 2 sekitar rata-rata 28 ribu orang per harinya.

Ia menambahkan, pihaknya akan berupaya mengintegrasikan armada Jak Lingko untuk mengantarkan penumpang ke stasiun-stasiun LRT. Wijanarko akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk mengkaji rute yang sudah agar terintegrasi dengan moda transportasi lainnya.

"Rancangannya sama seperti yang disampaikan Pak Gubernur. Kami pastikan koridor-koridor yang dibangun akan berkesinambungan dengan koridor Transjakarta dan MRT (Moda Raya Terpadu) Jakarta," jelas dia.

Mengenai tiket pembayaran, Direktur Utama PT LRT Jakarta Allan Tandiono mengatakan, menyerahkan itu ke pihak Pemprov DKI. Untuk saat ini, ia menjelaskan, rencananya penumpang tap in di setiap stasiun LRT kemudian yang akan berpindah ke bus Transjakarta  melalui skybridge akan tap in kembali di halte Transjakarta.

"Tap in dari salah satu stasiun di LRT Jakarta dia naik LRT terus dia tap sekali naik bus terus keluar tap keluar. Untuk itu kita tunggu dari Pemprov, itu tarif LRT berapa tarif Transjakarta berapa," jelas Allan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement