REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional (TKN) kubu pemenangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin segera menggelar simulasi debat. TKN tapi masih belum menentukan format dan tanggal pasti dari pelaksanaan simulasi debat tersebut.

TKN mengatakan, ada kemungkinan format simulasi tersebut akan diadakan adu argumen pasangan calon dengan pemeran pengganti Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Tim mengatakan, pemeran pengganti bisa berasal dari internal TKN Koalisi Indonesia Kerja (KIK).

"Itu bisa siapa saja dan tidak ada yang menentukan sehingga bisa jadi saya, bisa jadi Meutya, Ipang Wahid, Aria, bisa siapa saja," kata Direktur Komunikasi Politik TKN KIK Usman Kansong di Jakarta, Jumat (11/1).

Usman mengatakan, pemeran pengganti tidak perlu menyesuaikan dengan karakter asli pasangan calon oposisi. Namun, dia mengatakan, belum tentu juga format simulasi dengan adu argumen bakal dilaksanakan. Sebagai gantinya, dia mengatakan, simulasi bisa dilakukan dengan hanya memaparkan program visi misi.

Sejauh ini, Usman mengungkapkan, sekitar empat hingga lima direktorat TKN yang membantu pemolesan pasangan calon diusung. Usman mengatakan, tim debat terdiri dari Direktorat Komunikasi Politik, Direktorat Konten, Direktorat Informasi dan Publikasi, Direktorat Program dan Direktorat Kampanye.

Seperti diketahui, debat perdana kandidat calon presiden dan calon wakil presiden yang diadakan oleh KPU rencananya akan dilakukan pada 17 Januari nanti. Topik pertama dalam debat tersebut adalah berkaitan dengan Hukum, Hak Asasi Manusia (HAM) Korupsi dan Terorisme.

Ikuti Whatsapp Channel Republika