Kamis 10 Jan 2019 23:35 WIB

Disdik Kota Bogor akan Realisasikan Bus Sekolah Gratis

Sosialisasi ke Kepala Sekolah Dasar se-kota Bogor sudah dilakukan

Rep: mgrol118/ Red: Andi Nur Aminah
(Ilustrasi) Bus sekolah
Foto: ANTARA/MUHAMMAD ADIMAJA
(Ilustrasi) Bus sekolah

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor akan segera realisasikan program bus sekolah gratis bagi pelajar di Kota Bogor, Kamis (10/1). Rencananya, launching bus sekolah gratis tersebut akan dilaksanakan pekan depan oleh Wali Kota Bogor, Bima Arya.

Pada saat ini program tersebut sedang digodok Dinas Perhubungan Kota Bogor guna menentukan rute maupun jam pelayanannya. Kepala Disdik Kota Bogor, Fakhrudin, menyampaikan, program pengadaan bus sekolah gratis ini merupakan gagasan Wali kota Bogor, Bima Arya.

“Penyedianya Dinas Pendidikan, karena saat perencanaan awal di tahun 2017 diberikan kepada Disdik dan belum ada Tupoksi ke dinas lain. Namun tahun 2018 sudah ada tupoksi di Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor,” ungkap Fakhrudin.

Fakhrudin yang merupakan warga asli Bogor ini, menyampaikan, pihaknya sudah mensosialisasikan ke Kepala Sekolah Dasar se-kota Bogor. Dia juga menyebutkan, terdapat tiga tujuan yang ingin dicapai dari program bus sekolah gratis ini.

Pertama, kita ingin meringankan beban transportasi siswa yang tidak mampu. Kedua, kita ingin meningkatkan mutu pembelajaran outing class.

“Jadi jam 08.00 WIB, sampai jam 12.00 WIB itu bus nganggur. Nah itu dipakai saja untuk menjemput anak-anak satu kelas yang mau kunjungan ke musem,” tuturnya. Dia pun menegaskan, jika anak-anak diajak belajar langsung melihat objek pembelajarannya, maka mutu anak- anak itu akan naik. 

Ketiga, mengurangi kepadatan kendaraan pribadi yang masuk ke jalur-jalur padat. “Kita akan data itu kendaraan pribadi dari arah mana saja. Kita akan coba menghentikan kendaraan pribadi yang masuk ke jalur itu, dan digantinya pakai bus sekolah itu,” ungkapnya.

Namun, Fakhrudin yang juga alumnus Institut Pertanian Bogor itu, mengatakan, ketersediaan bus sekolah tersebut saat ini baru ada dua. “Tapi busnya baru dua, yang besar satu dan kecil satu, jadi untuk saat ini kita masih sambil mempelajari untuk kedepan bagaimana mengelola bus sekolah itu,” ujarnya saat ditemui Republika.co.id. di Kantor Dinas Pendidikan Kota Bogor.

Nantinya, rute perjalanan bus sekolah gratis akan ditentukan Dishub Kota Bogor. Namun penentuan titik lokasi dimana harus menaikkan dan menurunkan penumpang akan ditentukan Disdik Kota Bogor.

Menurut Fakhrudin, penentuan rute itu tidak terlepas dari pertimbangan sekolah, pertimbangan kepadatan jalur, serta tidak bersinggungan dengan Angkutan Kota (angkot). Fakhrudin yang pernah menjadi guru sebagai selama 26 tahun itu, menegaskan, berhubung busnya masih ada dua, maka pertimbangan lainnya perlu diprioritaskan bagi siswa yang kurang mampu.

Fakhrudin pun berharap, adanya pengadaan bus sekolah gratis ini yang utama dapat meringankan beban biaya transport bagi siswa tidak mampu. Serta dapat meningkatkan mutu belajar. Nantinya, bus sekolah gratis itu akan punya keunikan, misalnya ada penampilan pendongeng atau motivator. “Kita juga akan sediakan buku bacaan,” ucapnya.

  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement