Kamis 10 Jan 2019 21:19 WIB

Koperasi ASN Jabar Bidik Saham Jamkrida dan Bank BJB

Sebelumnya koperasi sudah memiliki saham bandara Kertajati.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Pengunjung berkonsultasi dengan petugas bank di stan Bank BJB Syariah pada acara Muhasabah Akhir Tahun Republika 2018, di Selasar Masjid Pusdai, Kota Bandung, Senin (31/12).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Pengunjung berkonsultasi dengan petugas bank di stan Bank BJB Syariah pada acara Muhasabah Akhir Tahun Republika 2018, di Selasar Masjid Pusdai, Kota Bandung, Senin (31/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Koperasi Konsumen Praja Sejahtera (KKPS) Jawa Barat (Jabar) membidik saham sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Menurut Ketua KKPS Jawa Barat, Iwa Karniwa, KKPS Jabar saat ini sedang membidik kepemilikan saham Jamkrida dan Bank BJB.

Menurut Iwa, untuk Jamkrida, ia menargetkan, kepemilikan saham KKPS Jabar bisa mencapai 20 persen.

"Saat ini kami sedang mengintip dan terus mengevalusi rencana kepemilikan saham di tubuh Jamkrida. Jika memungkinkan, kami juga ingin menjadi pemegang saham BJB," ujar Iwa pada Rapat Anggota Tahunan (RAT) KKPS Jabar Tahun Buku Ke-4/2018 di Bale Asri Pusat Dakwah Islam (Pusdai), Kamis (10/1).

Menurut Iwa, rencana kepemilikan saham BUMD tersebut, sejalan dengan visi KKPS Jabar untuk bisa memberikan manfaat bagi masyarakat Jabar secara umum. Dengan demikian, koperasi tersebut tidak hanya mampu memberikan kesejahteraan bagi anggotanya.

"Rencana kepemilikan saham ini juga sejalan dengan target Bank BJB membidik aset lancar sebesar Rp 179,2 miliar," kata Iwa.

Iwa mengaku optimistis, target tersebut akan tercapai. Apalagi, pada 2018 dari target sebesar Rp 100 miliar terlampaui hingga mencapai Rp 117,8 miliar. Upaya kepemilikan saham di tubuh sejumlah BUMD Jabar ini juga sejalan dengan target  KKPS Jabar untuk menjadi koperasi terbesar di Indonesia.

"Bahkan dalam jangka panjang ditargetkan untuk menjadi 300 koperasi terbesar di dunia," kata Iwa.

Selain membeli saham BUMD, kata Iwa, untuk mencapai target tersebut KKPS Jabar juga melengkapi diri dengan adopssi teknologi informasi yang mumpuni. Koperasi tersebut juga dikelola dengan manajemen efisien oleh enam orang pengurus.

Seperti diketahui, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT BIJB yang digelar 26 Desember 2018 menyetujui melepas kepemilikan saham setara 2,26 persen, atau setara Rp 51 miliar pada KKPS. Pembelian saham tersebut dilakukan dalam dua termin, dimana pada termin pertama sudah disetorkan sebesar Rp 25,875 miliar.

"Pada 8 Januari sudah masuk ke rekening BIJB dan sisanya akan disetorkan paling lambat Desember tahun ini," katanya.

Dengan kepemilikan saham BIJB, KKPS Jabar menjadi pemegang saham ketiga terbesar di tubuh BIJB. Pemegang saham terbesar adalah Pemerintah Provinsi Jabar dan diikuti PT Angkasa Pura II.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement