Kamis 10 Jan 2019 17:33 WIB

Marsda Purnawirawan Abdul Gafur Luncurkan Buku Autobiografi

Abdul Gofur mendapat tanda kehormatan di antaranya Satyalancana Kesetiaan 16 tahun

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Otobiografi Abdul Gafur: Zamrud Halmahera
Foto: ERIK PURNAMA PUTRA/REPUBLIKA
Otobiografi Abdul Gafur: Zamrud Halmahera

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Marsekal Muda (Purn) Abdul Gafur Tengku Idris meluncurkan buku berjudul Abdul Gafur Zamrud Halmahera (Sebuah Otobiografi) di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Kamis (10/1). Buku autobiografi ini mengisahkan tentang perjalanan hidup Abdul Gofur yang mulai SMP di Ternate ternyata sudah senang berorganisasi.

Abdul Gafur yang merupakan aktivis angkatan 66 dikenal sebagai pemimpin dalam organisasi Panitia Pengganyangan Gestapu PKI UI dan bergabung dengan Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI). Dia ikut terlibat dalam aksi melancarkan Tritura (Tiga Tuntutan Rakyat).

Di era Orde Baru, Abdul Gafur diangkat sebagai anggota DPR/MPR Fraksi ABRI (1972-1978), Menteri Muda Urusan Pemuda dalam Kabinet II (1978-1983). Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (1983-1988), anggota DPA (1988-1997), dan Wakil Ketua MPR (1997-1999).

Dalam pengakuannya, Abdul Gofur mengatakan, peluncuran buku ini sekaligus untuk menyambut usianya yang akan menyentuh kepala delapan pada 20 Juni 2019. "Usia saya akan mencapai 80 tahun, bedah buku ini kita laksanakan, dengan perjuangan kawan-kawan yang ada di sini. Saya mengumpulkan kawan-kawan masih ada semacam reuni," ujar mantan Kepala Seksi Kesehatan Umum RSAU di Malang (1967-1968) tersebut.

Penulis Ayu Arman ditunjuk sebagai editor dalam proses pembuatan buku tersebut. Ayu bercerita, buku ini bukan sekadar tentang perjuangan Abdul Gafur, tetapi justru membaca perjalanan bangsa Indonesia.

"Dalam buku ini dia bercerita, dari zaman ke zaman. Meskipun dia merupakan pejabat Orde Baru, tapi dalam bukunya beliau objektif menilai. Ketika zaman Sukarno ia menilai sisi kelebihan dan kekurangan, begitu juga pada zaman Soeharto dan reformasi," kata Ayu saat peluncuran buku.

Dalam peluncuran buku ini, dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional. Di antaranya, Emil Salim dan Cosmas Batubara, Agung Laksono, Akbar Tandjung, dan Hajriyanto Y Thohari. "Menurut saya membaca buku ini seperti membaca peta perjalanan Indonesia dari Sabang sampai Merauke," ujar Ayu.

Dari kesetiaannya mengabdi kepada negara Republik Indonesia, Abdul Gofur mendapat berbagai tanda kehormatan. Di antaranya, Bintang Mahaputra Adipradana, Satyalancana Kesetiaan delapan tahun, Satyalancana Kesetiaan 16 tahun dan Satyalancana Dwidya Sistha.

Pengamat hukum asal Ternate, Margarito Kamis, yang bertindak sebagai pembedah buku menuturkan, buku autografi tersebut menggambarkan tentang sosok Abdul Gafur sebagai manusia penggagas. Hal itu lantaran Abdul Gafur memiliki rekam jejak panjang di pemerintahan.

“Mulai dari bulan bahasa, Hari Olahraga Nasional, Memasyarakatkan Olahraga dan Mengolahragakan Masyarakat. Meskinya, hari ini gagasan itu harus terus diaplikasikan. Karena itu, menurut saya adalah sesuatu yang bagus,” ujar Margarito. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement