Kamis 10 Jan 2019 16:42 WIB

Jokowi: PDIP Bersyukur Punya Megawati

Jokowi mengatakan Megawati adalah sosok yang memiliki ideologi yang kuat.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bayu Hermawan
Suasana puncak peringatan HUT PDIP ke 46 di JI-Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (10/1/2019).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Suasana puncak peringatan HUT PDIP ke 46 di JI-Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (10/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) harus bersyukur karena memiliki Megawati Soekarnoputri, sebagai ketua umum partai. Menurutnya, Megawati yang juga sebagai Presiden Kelima itu merupakan sosok yang memiliki ideologi yang kuat.

"PDIP bersyukur memiliki Megawati. Ketum PDIP dan Presiden Kelima, figur yang berkeyakinan ideologi yang sangat kuat, figur yang keyakinan politik sangat kuat, keyakinan Pancasila sangat sangat sangat sangat kuat," ujar Jokowi saat menghadiri peringatan HUT ke-46 PDIP di JIExpo Kemayoran, Kamis (10/1).

Megawati, kata Jokowi, selalu memberikan inspirasi dan memberikan kekuatan bagi para kadernya. Selain itu, keberanian dan konsistensi yang dimiliki Megawati selalu menjadi teladan bagi seluruh kader. Lebih lanjut, Jokowi mengingatkan para kader PDIP agar melanjutkan perjuangan para pahlawan dan pendiri bangsa. Selama 73 tahun merdeka ini, Indonesia pun telah mencapai banyak kemajuan.

"Kita semua harus optimis melangkah agar negara ini menjadi negara maju," katanya.

Salah satu cara untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan bangsa yakni dengan menjaga kerukunan, persaudaraan, dan persatuan. Ketiga hal itu, kata dia, merupakan aset terbesar bangsa. Karena itu, Jokowi mengajak seluruh kader PDIP untuk terus bergotong royong memperkuat persatuan dan membumikan Pancasila.

"Oleh sebab itu, saya titip untuk terus bergerak menjaga Pancasila, kontistusi negara, kebhinekaan kita. Selamat ultah ke 46 PDIP," ucapnya.

Dalam peringatan HUT PDIP ini, juga dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Wapres Keenam Tri Sutrisno, Wapres Kesembilan Hamzah Haz, pimpinan lembaga negara, serta sejumlah menteri kabinet kerja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement