REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Awal tahun merupakan periode low season atau sepi kunjungan wisatawan. Hal ini juga terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Ketua Asosiasi Hotel Mataram (AHM) Ernanda Agung mengatakan, kondisi ini merupakan hal yang lumrah bagi sektor pariwisata di seluruh dunia.
"Kalau (hotel-hotel) Mataram memang sekarang juga sedang low season, okupansi juga kita lihat kurang bagus karena memang awal tahun," ujar Ernanda kepada Republika.co.id di Mataram, NTB, Kamis (10/1).
Periode ini, dia katakan, siklus yang berjalan setiap tahun. Ernanda menyampaikan, tingkat kunjungan wisatawan biasanya mulai akan merangkak naik pada April.
"Ini hal yang biasa sampai Maret, nanti pada April pelan-pelan mulai naik lagi (tingkat wisatawan)," ucap Ernanda.
Ernanda menjelaskan, kondisi ini dimanfaatkan hotel-hotel di Mataram untuk melakukan pemeliharaan hingga peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
"Kami hotel-hotel pasti melakukan pemeliharaan apalagi kemarin setelah gempa," kata dia.
Selain itu, mengantisipasi sepinya kunjungan wisatawan biasanya hotel-hotel juga melakukan sejumlah terobosan dengan memberikan paket promosi menarik. "Hal ini saya lakukan di Hotel Golden Palace Lombok yang memberikan promosi paket ulang tahun dan pernikahan," ujar Ernanda.