REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional (TKN) Capres-Cawapres Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding menilai Debat Capres-Cawapres yang diselenggarakan KPU adalah hal strategis dan penting untuk menyampaikan visi misi dan program kepada masyarakat. TKN berharap debat capres-cawapres bisa mempengaruhi undecided voter atau pemilih mengambang untuk menentukan pilihannya di pilpres.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Capres-Cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding mengatakan TKN Jokowi-Ma'ruf berharap melalui acara debat ini, masyarakat mendapatkan informasi yang lengkap tentang apa yang telah dilakukan Presiden Joko Widodo. Melalui debat, masyarakat juga bisa mengetahui visi misi dan programnya sebagai capres yang berpasangan dengan cawapres KH Ma'ruf Amin.
"Melalui acara debat ini, visi misi dan program disampaikan langsung oleh capres dan cawapres, sehingga bisa lebih meyakinkan masyarakat," ujarnya, Rabu (9/1).
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menjelaskan, karena Debat Capres-Cawapres adalah hal penting dan strategis, sehingga diharapkan dapat mempengaruhi pemilih yang belum menentukan pilihan atau undecided voter serta pemilih yang masih bisa mengubah pilihannya atau swing voters, termasuk mempengaruhi pemilih kritis dari kaum terpelajar di kota.
"Karena Debat Capres-Cawapres itu penting dan strategis, kita ingin Pak Jokowi dan Pak Ma'ruf unggul dalam seluruh acara debat yang diselenggarakan KPU," ucapnya.
Anggota Komisi III DPR RI ini menambahkan, untuk unggul dalam debat dipengaruhi banyak faktor, termasuk penguasaan bahan dan materi oleh pasangan capres-cawapres. Namun, penguasaan bahan saja, menurut dia masih belum cukup, tapi juga harus tepat memilih kalimat dan diksi untuk menyampaikan substansi persoalan dalam waktu yang sangat terbatas.
"Karena itu, TKN membentuk Tim Persiapan Debat, untuk mempersiapkan konten dan penyampaian konten," katanya.