REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Nasional (Seknas) Prabowo-Sandi menbantah jika pria berinisial BBP, tersangka pembuat konten hoaks soal surat suara tercoblos sebanyak tujuh kontainer di Tanjung Priok adalah relawan tim pemenangan calon presiden nomor urut dua itu. Seknas menegaskan tidak ada gunanya BPN menyebar hoaks soal surat suara tercoblos.
"Saya tidak kenal dengan tersangka berinisial BBP itu. Saya kira tidak ada relawan dengan nama itu," kata Ketua Seknas Prabowo-Sandi, Muhammad Taufik usai diskusi "Topics of The Week "2019, Adios Jokowi? ", di Kantor Seknas Prabowo-Sandi, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/1).
BBP dalam informasi yang tersebar di media sosial disebut sebagai Ketua Dewan Koalisi Relawan Nasional Prabowo. Taufik kembali menegaskan tidak ada relawan Prabowo-Sandi dengan nama itu, baik di Seknas maupun di Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.
Menurutnya, setiap relawan yang memberikan dukungan kepada Prabowo-Sandi terdata dan tercatat di Seknas dan BPN Prabowo-Sandi. "Relawan atau kelompok yang memberikan dukungan ke kita itu ada Surat Keputusan (SK) nya," kata Ketua DPD DKI Jakarta Partai Gerindra.
Deklarasi yang dilakukan BBP untuk mendukung Prabowo sebagai capres di Pilpres 2019 diduga dilakukan sebelum pendeklarasian capres-cawapres. "Kalau sebelum pencalonan bagaimana (deklarasinya). Aneh-aneh saja, pendeklarasian dilakukan sebelum pencalonan presiden dan wakil presiden," ucap Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini.
BBP menambahkan, tidak ada manfaatnya bila tim Prabowo-Sandi menyebar berita bohong atau hoaks. "Buat apa kita menyebar berita hoaks," tegasnya.
Sebelumnya dilaporkan, kepolisian berhasil menangkap BBP yang terdeteksi dari suara dalam rekaman yang tersebar. "Akhirnya kami bisa mendeteksi, suara berasal tersangka berinisial BBP," kata Direktur Tipidsiber Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Rachmad Wibowo di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Rabu.
Rachmad Wibowo menuturkan pihaknya mendeteksi suara dalam rekaman yang tersebar di beberapa platform media sosial dan aplikasi perpesanan.