REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yakin dapat menggaet milenial melalui pemaparan visi-misi dalam debat pertama calon presiden dan calon wakil presiden pada Kamis (17/1) pekan depan. Selain pemilih pemula, BPN juga ingin meyakinkan pemilih mengambang.
"Target kami melalui debat capres ini selain memberikan pendidikan politik kepada masyarakat, juga meyakinkan pemilih yang masih galau atau swing voters untuk menjatuhkan pilihan pada pasangan Prabowo-Sandi," kata Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Suhud Aliyudin, di Jakarta, Rabu (9/1).
Suhud mengatakan debat capres-cawapres dapat memperkuat keyakinan pemilih loyal dan memberi keyakinan kepada pemilih yang masih bimbang untuk menentukan pilihan yang jumlahnya masih besar. Dia menilai kebanyakan pemilih mengambang atau swing voters adalah kalangan milenial dan isu debat pertama mengenai penegakan hukum, HAM, dan pemberantasan korupsi sangat mengena di kalangan milenial.
Menurut dia, kalangan milenial merupakan pemilih yang rasional sehingga mereka akan logis menentukan pilihannya setelah pihaknya memberikan penjelasan rasional terkait kondisi ketiga hal tersebut saat ini. "Karena para milenial adalah pemilih rasional tentu mereka akan bandingkan dengan kondisi yang dialami saat ini," ujarnya.
Politikus PKS itu mengatakan, BPN Prabowo-Sandi telah menyiapkan strategi dengan matang dalam menghadapi debat pertama tersebut. Dia meyakini Prabowo-Sandi mampu memaparkan argumentasi dengan baik dan meyakinkan pemilih untuk memilih pasangan nomor urut 02 itu.
"Kami menilai masyarakat juga menunggu debat capres-cawapres karena selama ini perdebatan yang terjadi pada hal-hal tidak substansial," katanya.