Selasa 08 Jan 2019 23:28 WIB

Surya Saputra Lakukan Riset Demi Dalami Peran

Surya jadi bapak kalangan bangsawan di film Lagi-Lagi Ateng

Rep: Desy Susilawati/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pasangan selebritis Surya Saputra (kanan) dan Cynthia Lamusu.
Foto: Antara/Rosa Panggabean
Pasangan selebritis Surya Saputra (kanan) dan Cynthia Lamusu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Surya Saputra kembali berperan sebagai bapak dalam film terbarunya. Kali ini ia menjadi bapak dari Ateng yang diperankan Augie Fantinus dalam film Lagi-lagi Ateng

Dalam film tersebut Surya menjadi bapak dari kalangan bangsawan Jawa yang aristokrat. Yaitu bentuk pemerintahan di mana kekuasaan berada di tangan kelompok kecil, yang mendapat keistimewaan, atau kelas yang berkuasa.

"Saya berperan sebagai Budiman. Dia orang yang terjebak otaknya sendiri. Dia maunya begini cara asuh anak begini. Dia sayang anak, apa yang dia mau diberikan tanpa memikirkan anak butuh ibu, anak butuh dewasa dan butuh berkembang. Meskipun dia orang yang keras tapi dia nyimpan kegalauan," jelasnya kepada wartawan di Jakarta, Senin (7/1).

Surya mengaku melakukan riset terlebih dahulu untuk memainkan peran ini. Apalagi ia menjadi orang yang aristokrat. Menurutnya seorang aristokrat itu ada berbagai macam gaya. Tidak melulu hanya satu pakem. Ada batas-batas untuk memahami karakter tersebut.

"Saya sering syuting FTV Jogja Solo. Setiap syuting pasti ada keratonnya. Saya ketemu orang-orang disana dan ngobrol.  Sangat terbantu ftv kemarin. Tidak bisa saya pungkiri ketemu orang silahturahmin sangat membantu proses pekerjaan saya," tambahnya.

Dari hasil riset, ia kemudian menampilkan karakter Budiman yang setengah kaki setengah santai. "Untuk Budiman, ningrat itu ada beberapa level. Saya bertemu beberapa orang masih kerabat keraton. Ada yang santai banget. Ada yang kaku. Saya capture. Saya kombinasi kakunya tapi ada santainya juga. Saya selalu tanya Monty, yang berikan koridor Monty," tambahnya.

Bahkan dalam proses reading maupun syuting film Surya seringkali membawa atribut yang berkaitan dengan perannya. Misalnya blangkok atau batu akik. "Saya ingin menyerupai, supaya ada Jawanya. Demi mendalami karakter."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement