REPUBLIKA.CO.ID, KAJEN -- Kalangan Aparatus Sipil Negara (ASN) yang bekerja di berbagai lembaga pemerintahan saat ini, dituntut untuk mempunyai wawasan luas dan bisa mengikuti perkembangan global. Di era yang serba berteknologi canggih seperti sekarang ini, ASN sekarang tidak boleh kuper.

"Harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi,'' jelas Bupati Asip Kholbihi, saat melantik 130 administratur dan pengawas di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan, Senin (7/1) sore

Bupati menyebutkan, para ASN saat ini dituntut untuk menguasai data dan informasi. Dengan demikian, pada ASN tidak mudah terpengaruh dengan berita bohong atau hoaks yang sekarang marak beredar. 

''Menjelang pemilu 2019, saya juga minta agar jajaran ASN di Kabupaten Pekalongan bisa menjaga netralitas. Netralitas bulan berarti tidak menggunakan hak pilih. Justru sebaliknya, sehingga ikut mensukseskan jalannya pemilu serentak,'' jelasnya.

Mengenai pelantikan administratur, Bupati berharap kepada ASN yang dilantik menduduki jabatan eselon III dan IV, dapat ikut mendinamisir atau mempercepat pembangunan. Pihaknya juga menghimbau kepada ASN untuk menguasai tugas dan fungsi masing-masing, mematuhi perundang-undangan yang berlaku dan menghindari kesalahan sekecil mungkin.

Prinsipnya, kata Bupati, proses rotasi dan promosi di kalangan ASN merupakan hal biasa. Meski demikian, proses tersebut bisa menjadi ajang  pendewasaan bagi kalangan ASN.

''Di Kabupaten Pekalongan, secara keseluruhan ada sebanyak 8.611 ASN yang bernaung di bawah Pemkab Pekalongan,'' jelasnya. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika