Senin 07 Jan 2019 20:40 WIB

Galeri Industri Kreatif Disiapkan di Kota Lama Semarang

Secara fisik, galeri industri sudah selesai dibangun.

Bangunan di Kota Lama Semarang, Jawa Tengah.
Foto: ANTARA/R Rekotomo
Bangunan di Kota Lama Semarang, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah, menyiapkan Galeri Industri Kreatif di kawasan Kota Lama. Hal ini untuk memfasilitasi kalangan industri kecil menengah (IKM) memasarkan produk unggulannya.

"Sekarang ini (Galeri Industri Kreatif, red.) sebenarnya secara fisik sudah selesai. Tinggal di depan, kemudian ME (mekanikal dan elektrikal, red.)," kata Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, Senin (7/1).

Hal tersebut diungkapkan Ita saat meninjau progres pembangunan Galeri Industri Kreatif di kawasan Kota Lama Semarang yang merupakan aset milik PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI). Setelah direnovasi dan direstorasi, diakuinya, ruangan di dalam bangunan tersebut terlihat lebih lapang sehingga dimungkinkan bisa menampung lebih banyak pelaku IKM kreatif yang ada di Jawa Tengah.

Menjelajah Lima Tempat Bersejarah di Ujung Utara Jakarta

"Pasti banyak (IKM yang ditampung, red.). Karena begitu sekarang direnovasi jadi luas, mestinya tambah banyak. Jadi, bisa satu kolaborasi barang-barang yang ada di Jateng," katanya.

Konsepnya, kata Ita yang juga Ketua Badan Pengelola Kawasan Kota Lama (BPK2L) Semarang, sebenarnya hampir sama dengan Galeri UKM yang juga ada di kawasan Kota Lama, tetapi lebih bervariasi produknya. Ia menyebutkan Galeri Industri Kreatif itu akan menampung sektor industri fashion, kuliner, furniture, logam, hingga handycraft (kerajinan tangan) yang akan saling melengkapi dan berkolaborasi.

Jika di Galeri UKM ada beberapa sektor industri yang belum terfasilitasi, seperti industri logal, kuliner, dan furniture, lanjut dia, tetapi di Galeri Industri Kreatif akan menampung sektor-sektor tersebut.

"Nantinya, bisa menjadi kolaborasi. Jadi, orang-orang datang ke sini 'one stop service', 'one stop shoping'. Orang mau beli apa aja, di sini ada. Istimewa karena semua barang di seluruh Jateng yang berpotensi bisa masuk," katanya.

Dengan luas bangunan sekitar 2.000 meter persegi, bangunan milik PT PPI itu dikerjasamakan dengan Kementerian Perdagangan, Dekranasda Jateng, Disperin Jateng, dan Pemkot Semarang untuk dikelola.

"Galeri UKM kan sudah jadi ikon, baik dari masyarakat lokal maupun mancanegara yang berbelanja di sana. Kalau di sana gambarannya Kota Semarang, kalau di sini gambarannya industri kreatif dari Jateng," kata Ita.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement