Senin 07 Jan 2019 18:45 WIB

Warga Diimbau Waspadai Longsor

Putusnya jalan itu disebabkan satu titik jalan terseret longsor.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Muhammad Hafil
 Ilustrasi tanah longsor.
Foto: Antara/Adeng Bustomi
Ilustrasi tanah longsor.

REPUBLIKA.CO.ID,  KUNINGAN – Longsor masih mengintai warga di RT 15 Dusun Tajur, Desa Padahurip, Kecamatan Selajambe, Kabupaten Kuningan. Mereka pun diimbau untuk mewaspadai bencana tersebut mengingat musim hujan masih terus berlangsung.

‘’Warga diimbau agar segera mengungsi jika hujan turun,’’ ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Agus Mauludin, kepada Republika.co.id, Senin (7/1).

Seperti diketahui, longsor melanda RT 15 Dusun Tajur, Desa Padahuri, Ahad (6/1) sore. Bencana terjadi akibat curah hujan tinggi yang turun selama beberapa jam. Di daerah tersebut, longsor mengenai tembok penahan tanah (TPT) rumah dengan ukuran tinggi dua meter dan panjang dua meter milik Uti  (60).

Selain itu, longsor juga mengenai rumah milik warga lainnya bernama Maman. Bencana tersebut juga membuat 28 unit rumah yang dihuni 30 KK (90 jiwa) terancam longsor.

Sebagai langkah antisipasi untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, maka sebanyak 30 KK itu sementara diungsikan ke sanak keluarganya yang berada di RT 13 Dusun Tajur. Hal tersebut dilakukan dengan pertimbangan faktor cuaca.

‘’Hari ini mereka sudah kembali ke rumah masing-masing. Namun kami minta mereka tetap waspada,’’ tutur Agus.

Selain di Desa Padahurip, dalam waktu hampir bersamaan, longsor juga melanda Dusun Surian, Desa Jamberama, Kecamatan Selajambe. Bencana tersebut menyebabkan jalan Desa Jamberama menuju Dusun Surian Desa Jamberama terputus.

Putusnya jalan itu disebabkan satu titik jalan terseret longsor dengan panjang 20 meter. Tak hanya itu, adapula satu titik jalan yang tertimbun longsoran dengan panjang 25 meter dan tebal longsoran sekitar tiga meter.

Selain longsor, dalam waktu yang hampir bersamaan pula terjadi bencana banjir bandang yang menerjang RT 12, 13 dan 14 Dusun Tajur, Desa Padahurip. Banjir bandang itu terjadi saat tebing sungai Tajur di Leweung Cina kawasan hutan Perhutani longsor hingga mengakibatkan sungai Tajur meluap.

Dampaknya, timbul banjir bandang hingga membuat dua unit sepeda motor milik warga terseret derasnya air. Selain itu, banjir bandang juga menyebabkan jalan lingkungan sepanjang 150 meter rusak berat dan tiga rumah warga terdampak limbasan lumpur.

Banjir bandang pun merusak saluran air bersih untuk masyarakat RT 12, 13 dan 14. Adapula lima buah kolam milik lima orang warga yang juga rusak akibat peristiwa tersebut.

‘’Pembersihan lingkungan akibat bencana itu sekarang masih berlangsung,’’ kata Agus. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement