Senin 07 Jan 2019 16:45 WIB

Kota Malang Lakukan Kerja Sama dengan Palestina

Malang dan Hebron memiliki berbagai kesamaan.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Dwi Murdaningsih
Pemerintah Kota Malang dan Hebron, Palestina menandatangani nota kesepahaman bersama di Balai Kota Malang, Senin (7/1).
Foto: republika/wilda
Pemerintah Kota Malang dan Hebron, Palestina menandatangani nota kesepahaman bersama di Balai Kota Malang, Senin (7/1).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dengan Hebron, Palestina resmi melakukan kesepakatan bersama di Balai Kota Malang, Senin (7/1). Kesepakatan ini nantinya akan diturunkan menjadi sejumlah kerja sama di beberapa bidang.

Wali Kota Hebron, Palestina, Tayseer Abu Sneineh menilai, kesepakatan ini pada dasarnya karena kedua kota memiliki persamaan. "Kenapa datangnya ke Malang? Karena Malang itu kota pendidikan, juga sama dengan Hebron," kata Tayseer saat ditemui wartawan seusai penandatanganan nota kesepahaman antara Pemkot Malang dan Hebron di Balai Kota Malang, Senin (7/1).

Sebelumnya, Kota Malang telah memberikan bantuan pendidikan berupa beasiswa kepada beberapa warga Palestina. Dari sini, ia meyakini, kedua kota sama-sama memiliki visi meningkatkan pendidikan. Untuk itu, ia berharap, kerjasama yang akan dianalisis lebih lanjut ini dapat memberikan manfaat bagi kedua pihak.

Hebron berada di tepi barat Palestina dengan jejak sejarah yang begitu kuat. Di lokasi tersebut terdapat makam Nabi Ibrahim, Siti Sarah dan para kerabatnya. Karena ini, Hebron tengah diupayakan dapat masuk ke dalam daftar warisan dunia UNESCO.

"Kita harap dengan ini ada pengakuan dunia internasional bahwa Palestina telah kuat berdiri sebagai negara," kata dia.

Seperti diketahui, dia melanjutkan, Palestina telah mengalami pengalaman buruk dengan adanya pendudukan Israel. Masyarakat Indonesia sendiri terbukti telah memberikan bantuan luar biasa bagi warga Palestina. Untuk itu, ia mewakili bangsa Palestina mengucapkan rasa terima kasihnya pada Indonesia.

"Masalah Palestina itu masalah kita bersama. Di sana ada Aqsa yang telah terangkum dalam Alquran. Untuk itu, seyogyanya dapat memberikan bantuan untuk menolong bangsa se-Muslim di Palestina," kata dia.

Sementara itu, Duta Besar (Dubes) Palestina untuk Indonesia, Zuhair SM Alshun menambahkan, tujuan pemerintahan Hebron mendatangi Indonesia pada dasarnya untuk membangun kerjasama. Dalam hal ini di bidang pendidikan, peningkatan perekonomian daerah, pariwisata dan sebagainya. Apalagi, ia melanjutkan, sebelumnya Kota Malang melalui Universitas Brawijaya (UB) telah memberikan beasiswa pendidikan kepada empat warganya.

"Jadi sebelum datang ke Indonesia, kami sudah kerjasama di bidang pendidikan dengan UB. Sekarang kita mau temui Rektor UB yang baru untuk membicarakan persetujuan lain. Sebelumnya sudah ada empat mahasiswa Palestina di sini, tahun ini semoga akan lebih banyak lagi yang menimba ilmu di kota ini," ucap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement