REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Otoritas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mencatat sebanyak 1.243.21 penumpang mendarat dan menghabiskan waktu liburan sepanjang Natal dan Tahun Baru di Pulau Dewata. Posko Monitoring Angkutan Natal dan Tahun Baru 2018 mencatat angka tersebut dimulai sejak 20 Desember 2018 hingga 7 Januari 2019.
"Selama 18 hari pelaksanaan posko terpadu, lebih dari 1,2 juta penumpang dan 8.248 pesawat melayani penumpang di Ngurah Rai sepanjang periode tersebut," kata General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Yanus Suprayogi, Senin (7/1).
Kenaikan ini tercatat signifikan dibanding periode sama 2017. Pada periode tersebut otoritas mencatat 991.540 penumpang dan 7.070 pesawat yang dilayani selama Natal dan Tahun Baru atau naik masing-masingnya 18,5 persen dan 11 persen untuk jumlah penumpang dan pesawat.
"Saya optimistis tahun yang akan datang jumlah yang dilayani semakin meningkat," kata Yanus.
Penumpang rute internasional mendominasi kedatangan. Sebanyak 332.905 pelancong masuk ke Bali menghabiskan momen perayaan Tahun Baru, sementara domestik sebanyak 286.229 orang. Jumlah ini meningkat dibanding 248.047 penumpang rute internasional dan 287.625 penumpang rute domestik pada 2017.
Selama pelaksanaan posko monitoring, puncak arus liburan wisatawan di Bali terjadi pada Sabtu, 22 September 2018 atau tiga hari menjelang Natal. Puncak arus balik terjadi pada Kamis, 3 Januari 2019, sementara puncak penerbangan tambahan atau extra flight terjadi pada 23 Desember 2018.
"Hingga posko ditutup hari ini, realisasi penerbangan tambahan mencapai 288 penerbangan atau 38 persen dari total permohonan awal yang diajukan," katanya.