Sabtu 05 Jan 2019 15:51 WIB

BMKG Deteksi Munculknya Titik Panas Baru di Riau

Munculnya titik panas indikasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan terus meluas.

Titik panas. Ilustrasi
Foto: Antara
Titik panas. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mendeteksi kemunculan titik-titik panas baru di Provinsi Riau. Munculnya titik panas sebagai indikasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terus meluas.

Analis BMKG Stasiun Pekanbaru, Bibin di Pekanbaru, Sabtu (5/1) mengatakan kemunculan titik panas baru terpantau di Kabupaten Siak dan Bengkalis. Selain itu, titik panas di Kabupaten Rokan Hilir yang terpantau sejak awal Januari lalu juga masih terdeteksi dan cenderung bertambah.

"Titik panas dengan tingkat kepercayaan di atas 50 persen terbanyak masih terpantau di Kabupaten Rokan Hilir dengan empat titik," katanya.

Sementara di Bengkalis, Siak dan Kota Dumai masing-masing terdeteksi satu titik. Seluruh titik panas itu terpantau melalui Pencitraan Satelit Terra dan Aqua, Sabtu pukul 06.00 WIB tadi.

Dari tujuh titik panas tersebut, Bibin mengatakan empat di antaranya dipastikan sebagai titik api atau indikasi kuat adanya Karhutla dengan tingkat kepercayaan diatas 70 persen. Titik api menyebar di Rokan Hilir dua titik, serta Bengkalis dan Dumai masing-masing satu titik.

"Di Rokan Hilir keberadaan titik api masih terpusat di Kecamatan Tanah Putih. Kemudian Bengkalis titik api terdeteksi di Kecamatan Mandau serta Dumai Barat di Kota Dumai," katanya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau menyatakan Karhutla yang terjadi di wilayah pesisir Provinsi Riau terus meluas.

Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Jim Gafur mengatakan cuaca panas dan angin kencang membuat upaya pemadaman sulit dilakukan.

"Jika kemarin luas kebakaran 15 hektare, hari ini terus meluas hingga mencapai 20 hektare. Tim gabungan masih terus berjibaku melakukan pemadaman di sana," kata Jim.

Selain dipengaruhi faktor cuaca ekstrem, upaya pemadaman juga terkendala dengan lokasi titik api yang sulit dijangkau melalui jalur darat. Kemudian asap juga sangat tebal sehingga tim gabungan TNI, Polri dan Manggala Agni serta BPBD setempat harus ekstra waspada.

Kepala Polsek Tanah Putih Kompol L Simatupang menjelaskan kebakaran di Kecamatan Tanah Putih tepatnya Desa Mumugo meluas hingga ke Sungai Sembilan, Kota Dumai. Secara administratif, kedua lokasi itu berdekatan. "Mohon doanya agar kebakaran dapat segera dikendalikan," tuturnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement