REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno, melakukan kunjungan ke Bugis, Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (5/1). Dalam kunjungannya tersebut, pasangan dari Capres Prabowo Subianto ini menyerukan kaum milineal jangan hanya jadi penonton.
''Jangan menjadi penonton menyaksikan negeri tercinta diserbu pekerja asing. Kita jarus menjadi pemain,'' kata Sandiaga, dalam siaran persnya, Sabtu (5/1/).
Sandiaga menyerukan kaum milenial untuk menjadi pemain, bukan sebagai penonton. Sebab, kaum milenial bonus demografi yang bisa membuat Indonesia gemilang di tahun-tahun mendatang.
Milenial dinilainya harus punya niat dan ketetapan hati memberikan pengaruh positif pada ekonomi negeri ini yang sedang tidak baik. Mereka jangan menjadi penonton menyaksikan negeri tercinta diserbu pekerja asing. ''Kita jarus menjadi pemain,'' tegas Sandi.
Menurut Sandiaga, kaum milenial harus jeli dalam mencari peluang menciptakan pekerjaan. Mulai dari bisnis kuliner hingga berbagai peluang bisnis lainnya yang dapat memberikan keuntungan.
Justru, kata Sandiaga, milenial itu harus menciptakan lapangan kerja, jangan mencari kerja. Karena, Indonesia akan mendapatkan keuntungan demografi di 2020.
''Jika deregulasi ekonomi masih berbasis impor dan tidak membatasinya dengan menggenjot produksi nasional, kita akan jadi penonton bukan pemain,'' terang Sandi.
Lanjut Sandiaga, generasi penerus khususnya milenial, harus diberikan peluang prioritas. Kedua pengelolaan bangsa ini yang berpusat dengan sumber daya produksi sendiri dan bisa mandiri, juga bisa swasambada pangan dan menekan harga bahan pokok. "Insya Allah Prabowo-Sandiaga di 2019 akan memberikan peluang terbaik kepada tenaga kerja lokal dan pengusaha nasional,'' ujarnya.