REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Google Station bekerja sama dengan Fiber Star dan Cyberindo Aditama (CBN) mendukung pengembangan Denpasar Smart City dengan menyediakan hotspot WiFi gratis di sejumlah banjar. Layanan tersebut sekarang telah tersedia di Banjar Pemogan, Padang Sambian Kaja, Kesiman, dan Kesiman Kertalangu.
"Program ini sangat membantu masyarakat Kota Denpasar. Kami berharap layanan sama juga dipasang di lokasi-lokasi pelayanan publik lainnya, seperti Lapangan Puputan Badung," kata Wali Kota Denpasar, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, Jumat (4/1).
Rai Mantra menilai pengembangan Smart City tak maksimal jika tidak mendapat dukungan sektor bawah. Inilah mengapa pengembangan dimulai dari banjar, kelurahan, desa sangat penting, sehingga seluruh instansi dari tingkat terbawah hingga tertinggi terkoneksi dalam satu wadah.
Engineering Administrator PT CBN, Gede Wawan Suriawan mengatakan jaringan internet yang aman, cepat, dan stabil dapat meningkatkan sosialisasi masyarakat. Masyarakat bisa beramai-ramai datang ke banjar dan meningkatkan interaksi tatap muka.
"Banjar adalah sektor penting pembangunan manusia Bali, sehingga pola komunikasi di banjar tetap lestari sebagai salah satu kearifan lokal," kata Suriawan.
Akses WiFi juga mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat. Pelaku usaha kecil misalnya bisa lebih terbantu saat berjualan online.
Dalam cakupan lebih luas, Bali juga tengah menyukseskan Bali Smart Province melalui pemasangan jaringan internet di seluruh desa adat (desa pekraman). Hal ini bertujuan untuk mendorong munculnya potensi masing-masing desa adat.
Bali memiliki sekitar 1.493 desa adat. Bali Smart Province bisa terwujud salah satunya dengan pemerataan jaringan internet di hingga ke pelosok desa adat. Bali cocok mengaplikasikan program ini karena destinasi wisata populer di dunia. Sistem berbasis smart city akan semakin memudahkan promosi pariwisata Bali ke seluruh dunia.