REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tepat hari ini, 4 Januari 2019, Republika kembali marayakan ulang tahunnya yang ke-26. Wakil Pemimpin Redaksi (Wapemred) Republika Nur Hasan Murtiaji mengatakan di hari ulang tahun Republika ke-26 ini, menjadikan Republika sebagai portal berita yang semakin optimistis.
"Pada usia yang ke-26, Republika makin optimistis menatap masa depan, Republika sejatinya sudah jauh hari bersiap menghadapi tantangan zaman, termasuk ketika masuk dalam era teknologi digital seperti saat ini," kata Hasan, Jumat (4/1).
Menurutnya, di era perkembangan teknologi ini membuat pola konsumsi informasi masyarakat berubah sangat signifikan. Apabila 10 tahun lalu informasi disajikan bersifat satu arah, kini informasi lebih banyak memungkinkan ruang interaksi.
Jumlah informasi yang dikonsumsi masyarakat pun, lanjut Hasan, terus mengalami peningkatan drastis. Masyarakat yang sebelumnya mengonsumsi informasi hanya melalui media cetak, televisi, dan radio, kini masyarakat lebih cepat mendapatkan informasi dari media sosial.
Masyarakat lanjutnya, mendapatkan informasi dengan mudah dan cepat hanya lewat smartphone di genggaman. Hal ini tidak dapat dimungkiri telah mendisrupsi bisnis media konvensional, seperti koran.
Namun terangnya, Republika pun telah siap memasuki tantangan zaman di era digital ini. Sebagai media peraih penghargaan pelopor media daring oleh Dewan Pers pada Februari 2018 lalu, Republika siap mengembangakan berbagai inovasi.
"Sebagai media arus utama, Republika termasuk media arus utama yang komplet," ucapnya.
Ia menjelaskan, sejak Agustus 1995 Republika sudah memiliki portal berita Republika.co.id, di saat media mainstream lain baru memiliki versi online pada 1997-1998. Bahkan, Republika terus mengembangkan portal berita ini dengan hadir di platform berbasis aplikasi.
"Secara konten diperkaya dengan beragam fitur, seperti Republika TV, In Picture atau galeri foto, dan juga sajian informasi dalam bentuk infografis," kata dia.
Kemudian platform cetak yang sudah hadir sejak 4 Januari 1993 pun divariasikan dengan sentuhan inovasi teknologi. Dan pada 2010, para pembaca Republika bisa menikmati sajian koran dalam bentuk e-paper.
"Dalam perkembangannya, e-paper ini juga telah menghadirkan aplikasi e-Rep yang bisa diunduh di Playstore. Melalui aplikasi ini, Koran Republika bisa diakses pelanggan tanpa perlu dibaca," ujarnya.
E-Rep memiliki fitur perintah suara yang memungkinkan pembaca menikmati berita melalui suara. Fitur yang memungkinkan penyandang difabel maupun masyarakat yang memiliki mobilitas tinggi tetap bisa mengakses konten koran.
"Sentuhan terbaru adalah Republika.id. Pengembangan dari koran digital ini berupa platform berbasis web, tapi memiliki sentuhan tampilan layaknya aplikasi mobile," kata Hasan.
Republika.id lebih lengkap dari e-paper karena menghadirkan informasi berupa multimedia konten, tak hanya teks, tapi juga infografis, galeri foto, grafik bergerak, video, suara, dan lainnya yang tidak bisa ditampilkan di koran cetak.
Koran cetak, Republika.co.id, platform berbasis aplikasi, saluran distribusi konten melalui sosial media, dan juga koran digital ini merupakan satu kesatuan dari ekosistem informasi yang dimiliki Republika.