Kamis 03 Jan 2019 23:16 WIB

Disindir Buta Huruf oleh Andi Arief, Ini Kata Sekjen PDIP

Andi Arief menyindir Hasto karena mengomentari kicauan soal surat suara tercoblos.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Bayu Hermawan
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Hasto Kristiyanto memberikan keterangan pers di Posko Cemara, Jakarta, Ahad (30/12).
Foto: Republika/Prayogi
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Hasto Kristiyanto memberikan keterangan pers di Posko Cemara, Jakarta, Ahad (30/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretarif Jendral Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyindir balik pernyataan Andi Arief. Wakil Sekretaris Jendral Demokrat itu menyebut Hasto buta huruf terkait cicitannya soal temuan tujuh peti kemas yang sudah tercoblos.

"Ya memang saya buta lah orang saya baca ini mana gak ada lagi tulisannya," singkat Hasto Kristiyanto sambil tertawa di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (3/1).

Pernyataan Hasto mengacu pada dihapusnya cicitan Andi Arief di Twitter terkait tujuh peti kemas tercoblos tersebut. Andi Arief sebelumnya mengemukakan temuan tujub peti kemas tercoblos yang diunggah di akun Twitternya pada Rabu (2/1) pukul 20.05 WIB.

Hasto kemudian berpendapat jika pernyataan Andi Arief terkait temuan itu sangat provokatif. Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) pemenangan Jokowi-Ma'ruf itu juga menyebut jika pernyataan itu mencerminkan kekerdilan jiwa, mental prejudice dan sangat berbahaya.

Menurut Hasto, pernyataan Andi yang tanpa dasar tersebut sudah memenuhi delik hukum untuk dipersoalkan. Dia mengatakan, pernyataan Andi juga memperlihatkan adanya skenario untuk membuat kondisi ketidakpercayaan pada lembaga penyelenggara pemilu.

Ia mengatakan skenario itu dilaukan dengan cara-cara tidak beradab dan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan politik. Ia menambahkan tujuannya, memasukkan opini bahwa ada kecurangan pada pesta demokrasi lima tahunan.

Andi lantas membalas pernyataan itu dengan meminta Hasto untuk mengecek kembali pernyataannya. Menurut Andi, isu terkait temuan tujuh peti kemas itu sudah muncul sejak Rabu sore dan diketahui KPU yang kemudian bergerak atas imbauan tersebut.

"Hasto Sekjen PDIP buta huruf. Suruh baca tweet saya dengan jelas. Saya mengimbau supaya dicek. Karena isu itu sudah dari sore muncul. Bahkan Ketua KPU sendiri mengakui dia mendapat kabar dari sore. KPU bergerak setelah imbauan saya," cicit Andi lagi.

Dalam kesempatan itu, Hato juga mengingatkan perayaan hari ulang tahun (HUT) PDIP ke-46 pada tanggal 10 hingga 11 Januari 2019. Dia mengatakan, kegiatan itu nantinya akan mengundang pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Ya diundang, Pak Jokowi (dan) Kai Ma'ruf diundang," kata Hasto.

Hasto mengatakan tema acara HUT sekaligus Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) itu adalah 'Persatuan Indonesia Membumikan Pancasila'. Tema itu, dia melanjutkan, merefleksikan Indonesia sebagai satu kesatuan wilayah geografis yang terbentang diantara dua benua dan dua samudera yang disatukan oleh Pancasila yang dibumikan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement