REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG -- Lima jenazah korban tsunami hasil evakuasi di sejumlah lokasi di pesisir pantai Pandeglang belum teridentifikasi karena kondisinya sudah rusak dan sulit dikenali. Polda Banten akan memakamkan secara massal jenazah-jenazah itu, pada Jumat (4/1) besok.
"Semua jenazah itu berada di RSUD Berkah Pandeglang," kata Kabid Kabid Dokkes Polda Banten AKBP dr Nariyana di Labuan, Pandeglang, Kamis (3/1).
Kelima jenazah itu kondisinya sudah rusak dan sulit dikenali karena sudah berlangsung 12 hari berada di RSUD Berkah Pandeglang. Namun, apabila jenazah itu tidak segera diambil anggota keluarga yang mengenalinya maka akan dimakan secara massal.
"Kami sudah berkoordinasi dengan RSUD Berkah Pandeglang bahwa pemakaman massal dilaksanakan, Jumat besok," ujarnya.
Menurutnya, petugas kesulitan untuk melakukan identifikasi lima jenazah itu, karena diduga mereka pendatang baru atau berlibur ke wisata pantai. Meski lima jenazah itu sulit teridentifikasi, tetapi petugas sudah mengambil DNA korban tsunami. Pengambilan DNA itu untuk kemudahan jika ada anggota keluarga yang mencari korban.