REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Tengah mendata, bencana angin puting beliung yang terjadi di dua kecamatan dalam Kabupaten Lampung Tengah merusak 157 rumah warga. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun warga terpaksa mengungsi sementara.
Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto memberikan bantuan sandang dan pangan kepada korban angin puting beliung di Kampung Setia Bhakti, Kecamatan Seputih Banyak, Kamis (3/1). “Semoga kita semua dapat waspada dan hati-hati, karena musim hujan disertai angin kencang masih terjadi ke depan,” kata Loekman di sela-sela memberikan bantuan yang dipusatkan di Desa Setia Bhakti.
Ia berharap warga tetap waspada dengan kondisi cuaca yang masih ekstrem ke depan. Bencana sewaktu-waktu akan menimpa siapa pun sehingga sikap kehati-hatian semua pihak sangat diharapkan. “Kita tidak dapat memprediksi datangnya musibah, cuma kita bisa berdoa dan waspada,” ujar Loekman dalam keterangan persnya.
Salah satu bentuk kewaspadaan dan kehati-hatian yang diharapkan, ia menyatakan untuk keluar rumah dan menghindari bertedu di bahan pohon saat angin puting beliung kembali mengancam. Bupati Loekman juga mengunjungi rumah-rumah warga yang rusak parah, dan ringan dalam kejadian tersebut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Tengah Guntur Napitupulu mengatakan, kejadian angin puting beliung terjadi Rabu menjelang waktu Maghrib. Warga yang tertimpa musibah berada di Kecamatan Seputih Banyak sebanyak dua kampung, Kampung Setia Bhakti dan Sumber Baru. Sedangkan di Kecamatan Way Seputih dua kampung ykani Kampung Seri Budaya, dan Sido Binangun.
Data yang diperoleh BPBD Lampung Tengah, bencana angin puting beliung tersebut telah merusak 157 rumah warga, diantaranya 27 rumah rusak ringan, dan 130 rumah warga rusak ringan.