Kamis 03 Jan 2019 14:53 WIB

Polda Jatim Bongkar Ribuan Akun Palsu Penyebar Hoaks Pilpres

Akun media sosial yang dibongar bervasiasi.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera.
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya sudah membongkar (take down) ribuan akun media sosial yang menyebarkan kabar bohong atau hoaks terkait penyelenggaraan Pilpres 2019. Akun media sosial yang dibongar bervasiasi, terdiri dari facebook, instagram, dan twitter.

"Rekapitulasinya sudah ribuan yang kita take down (akun Medsos penyebar kabar bohong Pilpres). Macam-macam, ada facebook, ada instagram, ada twitter," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera di Mapolda Jatim, Surabaya, Kamis (3/1).

Khusus hari ini saja, kata Barung, Tim Cyber Polda Jatim sudah men-take down 32 akun Medsos penyebar kabar bohong terkait Pilpres 2019. Barung mengaku, upaya tersebut dilakukan karena Polda Jatim tidak ingin membiarkan akun-akun penyebar hoaks yang bisa menimbulkan kegaduhan.

"Polda Jatim tidak akan membiarkan apapun berita hoaks menyangkut tentang Pilpres ini. Kita sudah men-take down akun sekitar 32 hari ini," jelasnya.

Barung mengungkapkan, salah satu berita bohong yang disebar akun-akun Medsos tersebut adalah terkait adanya puluhan juta warga Cina yang menjadi DPT pada Pilpres 2019. Barung menegaskan, kabar tersebut adalah hoaks, dan tidak ada tambahan DPT yang berasal dari warga Cina, termasuk di Jatim

"Mengenai DPT yang dari Cina itu hoaks. Katanya kan ada DPT yang masuk 10 juta dari Cina. Kita katakan itu hoaks sekali lagi," ujarnya.

Dadang Kurnia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement