REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usai libur Natal dan Tahun Baru, bengkel roda dua penuh dipadati pengunjung yang ingin menyervis kendaraannya. Mereka ada yang mengganti oli atau suku cadang lainnya.
Berdasarkan pantauan Rabu (2/1), banyak kendaraan roda dua yang mengantre untuk sekadar mengganti oli kendaraan roda dua mereka. "Kalau untuk habis liburan gini memang lumayan yang datang ke bengkel untuk ganti oli dan servis lainnya," ujar mekanik dari Setya Motor, Ampera, Jakarta Selatan, Anto.
Anto juga menjelaskan untuk hari biasa, kendaraan yang servis untuk sekadar penggantian oli mesin tidak terlalu banyak dibandingkan pada saat setelah masa liburan. "Kalau habis liburan memang seperti ini, motor yang di servis lebih banyak, itu juga terjadi pada saat liburan lebaran," kata Anto.
Di tempat yang berbeda, Feri pemilik bengkel First Jaya Motor sekaligus mekanik menambahkan, bahwa masa liburan menjadikan bengkelnya ramai pengunjung. "Kalau habis libur ya beginilah keadaannya, motor banyak yang alhamdulillah antre untuk diservis, kalau biasanya hanya 8 sampai 10 motor, sekarang bisa sampai 15 motor per hari," kata Feri di Cinere, Jawa Barat.
Feri menambahkan sebagian besar motor yang datang merupakan motor matik. Motor jenis ini memang sedang menjamur pasarnya di Indonesia. "Kebanyakan yang datang untuk servis kebanyakan motor matik, kebanyakan ya ganti," tambahnya.
Untuk beberapa suku cadang dan oli yang mengalami kenaikan di tahun baru ini, membuat banyak konsumen yang mengeluhkannya. Terlebih pada harga oli yang memang banyak di minati oleh konsumen.
"Namun sekarang untuk harga ini di tahun baru ini harga oli dan spare part banyak mengalami kenaikan, terlebih pada oli, kenaikannya si memang tidak banyak antara Rp 4.000 sampai Rp 5.000," ujarnya.
Tampaknya, para pengendara kendaraan tetap ingin kendaraannya awet dan bisa dipakai untuk keseharian. Karena itu, tidak ada salahnya untuk selalu mengecek dan merawat kendaraan setiap satu bulan sekali. Apalagi bila sudah dipakai untuk perjalan yang jauh dan harus memakan waktu yang lama.