Rabu 02 Jan 2019 21:48 WIB

Purwakarta Tunggu Bus Wisata Hibah Pemprov Jabar

Armada tersebut bisa menjadi salah satu magnet untuk menarik wisatawan.

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Gita Amanda
Wali Kota Cimahi, Ajay M Priatna tengah mencoba bus wisata Saba Kota Cimahi (Sakoci) yang diperoleh dari hibah Pemprov Jabar, Selasa (25/12). Bus berkonsep art deco digunakan untuk wisatawan yang hendak mengelilingi Kota Cimahi dan mengetahui heritage militer.
Foto: Humas Pemkot Cimahi
Wali Kota Cimahi, Ajay M Priatna tengah mencoba bus wisata Saba Kota Cimahi (Sakoci) yang diperoleh dari hibah Pemprov Jabar, Selasa (25/12). Bus berkonsep art deco digunakan untuk wisatawan yang hendak mengelilingi Kota Cimahi dan mengetahui heritage militer.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta, menunggu kedatangan bus wisata yang merupakan hibah dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar). Seharusnya, bus tersebut sudah tiba di wilayah yang terkenal dengan Satai Marangginya ini pada akhir Desember 2018 lalu. Akan tetapi, karena satu dan dua hal, bus tersebut masih belum datang hingga saat ini.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Purwakarta, Saipuddin, mengatakan Purwakarta menjadi salah satu dari 13 daerah yang mendapatkan bantuan bus wisata dari provinsi. Karena itu, jajarannya sangat senang sekali dengan adanya bus ini. Sebab, armada tersebut bisa menjadi salah satu magnet untuk menarik wisatawan.

"Tetapi, sampai saat ini bus-nya belum datang. Semoga, tidak lama lagi sudah bisa dipamerkan di kita," ujar Saipuddin, kepada Republika.co.id, Rabu (2/1).

Jika sudah datang, sambung dia, bus itu akan langsung diserah terimakan ke Organda. Sebab, yang akan mengelolanya yaitu organisasi tersebut. Bus itu, sebenarnya sudah diberi nama, seperti daerah lain. Namun, namanya masih dirahasikan.

"Ibu bupati sudah ada nama tersendiri untuk busnya. Soal nama, nanti akan diinformasikan saat launching," ujarnya.

Terkait dengan rute layanan bus ini, Saipuddin mengaku, sampai saat ini masih melakukan pembahasan dengan Organda. Termasuk, soal ongkos yang akan dibebankan ke wisatawan yang menaiki bus tersebut, masih dalam tahap pembahasan.

"Pasti ada biayanya. Karena, biaya yang dibebankan ke wisatawan yang menaiki bus ini, untuk keperluan operasional. Seperti, menggaji sopirnya serta untuk biaya perawatan," ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, sangat serius memberi sentuhan magis untuk memoles potensi wisata di 27 kabupaten/kota. Sejumlah program telah disiapkan. Salah satunya, menghadirkan bus wisata.

Program bus wisata itu, merupakan duplikasi dari program serupa yang ada di Kota Bandung. Yaitu, program Bandung Tour on Bus atau Bandros. Sukses dengan program bus wisatanya itu, maka setiap daerah akan mendapatkan bantuan hibah bus tersebut.

Dari 27 kabupaten/kota di Jabar, baru 13 daerah yang mendapat bantuan bus wisata tahap pertama. Masing-masing, Kota Cimahi, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Garut, Kota Cirebon, Kabupaten Kuningan, Kota Depok, Kota Bekasi, Kota Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Purwakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement