Rabu 02 Jan 2019 21:16 WIB

Bolsonaro Resmi Menjabat Sebagai Presiden Brasil

Bolsonaro berjanji akan memerangi korupsi.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
Jair Bolsonaro memenangkan pemilihan presiden Brasil
Foto: AP Photo/Silvia Izquierdo, File
Jair Bolsonaro memenangkan pemilihan presiden Brasil

REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Presiden terpilih Brasil Jail Bolsonaro resmi menjabat usai dilantik pada Selasa (1/1) waktu setempat.  Bolsonari berjanji merombak berbagai aspek kehidupan masyarakat.

Bolsonaro bertekad menumpas korupsi, kejahatan dengan kekerasan serta membangkitkan kembali kehidupan perekonomian Brasil yang tengah melemah, termasuk melalui penghapusan pembatasan dan peraturan serta penerbitan fiskal.

Bagi mantan Kapten Angkatan Darat sayap kanan, pelantikan di hari Tahun Baru adalah puncak perjalanan dari anggota kongres yang terpinggirkan. Ia bahkan sempat diejek ketia berjanji akan memerangi korupsi.

Bolsonaro adalah sosok baru dari sejumlah pemimpin sayap kanan di seluruh dunia yang telah berkuasa. Dia yang mengagumi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berencana menyesuaikan kembali hubungan Brasil secara internasional.

"Selamat kepada Presiden @jailbolsonaro yang baru saja dilantik sebagai Presiden. AS bersamamu," tulis Trump mellaui akun Twitter seperti dikutip kantor berita Associated Press, Rabu.

Baca juga, Presiden Brasil Ingin Pindah Kedubes ke Yerusalem.

Perayaan pelantikannya pada Selasa di ibu kota Brasilia dimulai dengan iring-iringan di sepanjang jalan utama menuju Kongres dan gedung-gedung pemerintah lainnya. Bolsonaro dan istrinya, Michelle, berdiri di atas mobil terbuka Rolls-Royce dan melambaikan tangan kepada ribuan masyarakat.

Mereka dikelilingi oleh puluhan penjaga di atas kuda dan pengawal yang berlari di samping mobil. Begitu berada di dalam Kongres, Bolsonaro dan wakil presidennya, Jenderal Hamilton Mourao, mengambil sumpah jabatan.

Bolsonaro kemudian membacakan pidato singkat yang mencakup banyak janji posisi sayap kanan yang dia pertahankan selama kampanye.

Dia berjanji untuk memerangi pengajaran "ideologi gender" di sekolah, "menghormati tradisi Yahudi-Kristen" dan mempersiapkan anak-anak untuk pasar kerja. "Saya meminta semua anggota kongres untuk membantu saya menyelamatkan Brasil dari korupsi, kriminalitas, dan penyerahan ideologis," katanya.

Selama ia berbicara, para pendukung mulai berteriak "Myth! Myth! Myth!". Nama tersebut memang sudah digunakan masyarakat terutama di media sosial dan menjadi lebih umum selama kampanye tahun lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement