Rabu 02 Jan 2019 19:02 WIB

Jabar Susun Masterplan Penanggulangan Bencana

Edukasi kebencanaan sangat penting dikenalkan sejak dini.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Gita Amanda
Ikatan padi (pocong) bercampur lumpur akibat longsoran tanah di  dusun Cimapag, Desa Sinaresmi, Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (1/1).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Ikatan padi (pocong) bercampur lumpur akibat longsoran tanah di dusun Cimapag, Desa Sinaresmi, Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (1/1).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUM I-- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) akan menyusun masterplan penanggulangan bencana. Langkah ini menyusul banyaknya kasus bencana terutama longsor di Jabar.

'' Kami tengah menyusun masterplan ketangguhan hidup dengan bencana,'' ujar pria yang akrab disapa Emil itu kepada wartawan di sela-sela mengunjungi lokasi bencana di Desa Sirnaresmi Kecamatan Cisolok, Sukabumi Rabu (2/1). Di dalam masterplan ini di dalammya ada edukasi soal kebencanaan.

Termasuk dengan memasukkannya dalam kurikulum pendidikan di sekolah-sekolah. Emil mencontohkan hal tersebut mulai diterapkan di Karawang.

Emil menuturkan, edukasi kebencanaan ini sangat penting dikenalkan sejak dini. Sebab sebagian wilayah Jabar termasuk ke dalam zona merah bencana. 

Salah satunya Kabupaten Sukabumi yang dua pertiga wilahnya masuk zona merah. Namun kesadaran warga untuk sadar dan waspada bencana harus ditingkatkan.

''Contohnya informasi dari Bupati Sukabumi ada warga yang tetap tinggal di daerah rawan bencana meskipun diminta untuk tidak menempatintya,'' ujar Emil. Hal ini terjadi di Kecamatan Curugkembar Sukabumi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement