Rabu 02 Jan 2019 12:14 WIB

Kapendam Jelaskan Masih Ada Warga Mengungsi di Nduga

Peran kepala distrik untuk mengajak warganya kembali tak terlaksana dengan baik.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Ratna Puspita
Kantor Kabupaten Nduga (Ilustrasi)
Kantor Kabupaten Nduga (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi mengatakan, masyarakat di Kabupaten Nduga, Papua, yang mengungsi belum sepenuhnya kembali ke kediaman masing-masing. Menurutnya, fungsi dan peran penting kepala distrik untuk mengajak warganya kembali tidak terlaksana dengan baik karena mereka juga tidak diketahui keberadaannya.

"Seperti yang disampaikan Bupati juga kemarin pada saat dia klarifikasi, betul masih ada masyarakat yang mengungsi," jelas Aidi melalui sambungan telepon kepada Republika.co.id, Rabu (2/1).

Hal yang kini menjadi persoalan di distrik-distrik yang ada di Nduga adalah unsur pemerintahan di sana sama sekali tak berfungsi dengan baik. Distrik-distrik itu di antaranya distrik Yigi Kompleks, Mbua, Yall, dan Mapenduma.

Di sana, kata Aidi, baik kepala kampung atau kepala distrik tidak berfungsi. "Bahkan orangnya tidak ada untuk bisa mengahak masyarakatnya kembali ke kampung. Kami tidak tahu apakah dia mengungsi atau dia hilang," katanya.

Padahal, kata dia, peran kepala distrik amat penting untuk dapat membuat masyarakat kembali ke kediamannya dan kembali hidup normal. Menurut Aidi, yang kini justru sibuk untuk mengajak masyarakat kembali ke kampungnya adalah tokoh agama.

"Kita kan mengharapkan kepala-kepala kampung yang bersangkutan untuk mengajak masyarakatnya kembali. TNI hadir justru bawa bama, bantuan masyarakat, pengobatan dan lainnya," ujar Aidi.

Beberapa waktu lalu kelompok bersenjata membantai puluhan pekerja infrastruktur di distrik Yigi, Nduga, Papua. Usai krjadian tersebut, pengejaran dilakukan. Dalam proses pengejaran tersebut, sempat terjadi penyerangan pos TNI yang diduga melibatkan warga setempat. 

Hingga saat ini, aparat TNI Polri masih melakukan pengejaran pada para anggota kelompok bersenjata. Aparat juga mengimbau warga yang bersembunyi di hutan, terutama yang terlibat penyerangan pos di Mbua, agar segera kembali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement