REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Sebanyak 245 unit rumah milik warga di Desa Panguragan Kulon, Kecamatan Panguragan, Kabupaten Cirebon, rusak akibat diterjang angin puting beliung yang terjadi pada Ahad (30/12) sekitar pukul 16.15 WIB.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cirebon, Eman Sulaeman, menyebutkan, dari 245 unit rumah yang rusak itu, ada enam di antaranya yang mengalami rusak berat. Selain itu, empat unit rumah mengalami rusak sedang dan sisanya rusak ringan.
"Untuk rumah yang rusak berat, akan ada bantuan untuk membangunnya kembali," ujar Eman, Selasa (1/1).
Untuk warga yang rumahnya rusak berat atau ambruk, saat ini ada yang mengungsi di rumah keluarga mereka. Namun, ada pula yang tinggal di tenda khusus yang dibuatkan oleh BPBD Kabupaten Cirebon.
"Ada empat keluarga yang sementara ini menempati tenda khusus itu," terang Eman.
Eman mengatakan, saat ini upaya pembersihan terhadap puing-puing pasca angin puting beliung masih terus dilakukan warga yang dibantu petugas gabungan. Mereka pun bergotong royong memperbaiki rumah yang rusak ringan, terutama bagian atapnya yang hancur maupun terbang terbawa angin.
Eman menyatakan, warga akan mendapatkan bantuan dana sesuai dengan tingkat kerusakan rumah masing-masing. Sedangkan untuk bantuan makanan, juga banyak yang berdatangan dari berbagai pihak.
Seperti diketahui, bencana angin puting beliung menerjang Desa Panguragan Kulon, Kecamatan Panguragan, Kabupaten Cirebon, Ahad (30/12) sekitar pukul 16.15 WIB. Tak hanya merusak ratusan rumah warga, bencana tersebut juga menewaskan seorang bocah dan melukai belasan warga lainnya.