REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat dari berbagai daerah mulai memadati kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI) untuk merayakan pergantian tahun malam ini, Senin (31/12). Direncanakan, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan turut hadir di panggung Bundaran HI yang didirkan tepat di depan Hotel Mandarin Oriental.
Berdasarkan pemantauan Republika.co.id, pukul 22.15 WIB, ruas Jalan Sudirman, Thamrin, Imam Bonjol yang bertemu di Bundaran HI telah ditutup. Hanya Bus Trans Jakarta yang dapat melintas ditengah-tengah kerumunan warga.
Sementara, aparat gabungan bersama petugas kebersihan DKI Jakarta telah berjaga sejak sore hari. Meskipun angin kencang dan germisin membasahi kawasan Bundaran HI, antusiasme warga tak berkurang untung datang.
Muhammad Bagus (18 tahun) misalnya. Warga Banten ini sengaja datang ke Bundaran HI untuk menikmati suasana pergantian tahun baru di pusat ibu kota. Ia pun datang bersama keluarganya yang tinggal di Jakarta.
"Enak sih di HI, enggak terlalu desak-desakan seperti di Monas walaupun jalan agak basah. Saya disini malah sejak jam 4 sore. Biasanya ada pesta kembang api," kata Bagus, Senin (31/12) malam.
Senada Bagus, Seda Arifin (19) datang dari Depok, Jawa Barat. Kali ini merupakan momen pertama Seda merayakan malam tahun baru di Bundaran HI. Ia datang bersama teman-temannya sejak pukul 20.00 WIB.
Namun, menurutnya suasa gerimis yang terus berlangsung membuat suasana kurang meriah. "Kalau gerimis atau hujan mungkin kurang meriah ya, tapi nggak apa-apa kan buat nyobain," tuturnya.
Ia pun berencana meninggal Bundaran HI sekitar pukul 01.30 WIB ketika seluruh rangkaian acara di Bundaran HI telah usai. Sementara, Tini (30) ingin cepat kembali ke rumah. Ia bersama ibu dan dua orang anaknya kurang bersemangat lantaran angin kencang yang tak berhenti.
Warga Indramayu itu mengatakan hanya penasaran melihat keramaian saat malam tahun baru kali ini. "Ya paling sekitar jam 12 malam saya langsung pulang," ujarnya.
Panggung hiburan di Bundaran HI kali ini diisi oleh sejumlah penyanyi berbagai aliran dan band-band lokal. Warga tampak menikmati sembari berswafoto dengan latar belakang patung selamat datang dan menikmati jajanan para pedagang kali lima. Mayoritas warga bahkan tak peduli meski harus berbasah-basahan ketika duduk di pinggiran bundaran.