Senin 31 Dec 2018 18:41 WIB

Saut Situmorang: Ketua KPK Pantas Jadi Panelis Debat Capres

Sudah ada tujuh nama yang dipastikan menjadi panelis.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Muhammad Hafil
Ketua KPK Agus Rahardjo (kanan) berbincang dengan Wakil Ketua Saut Situmorang (kiri) di sela memberikan konferensi pers terkait laporan capaian dan kinerja KPK tahun 2018 di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (19/12/2018).
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Ketua KPK Agus Rahardjo (kanan) berbincang dengan Wakil Ketua Saut Situmorang (kiri) di sela memberikan konferensi pers terkait laporan capaian dan kinerja KPK tahun 2018 di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (19/12/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menentukan tujuh dari delapan panelis yang akan memberikan pertanyaan kepada calon presiden dan calon wakil presiden dalam debat Pilpres 2019 mendatang. Satu yang belum memberikan konfirmasi adalah dari unsur komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Saat dikonfirmasi, Wakil Ketua KPK Saut Situmorang mengaku belum ada pembahasan di tingkat pimpinan terkait hal tersebut."Belum dibahas di pimpinan. Karena masih ada yang cuti, nanti akan dibahas lebih lanjut," ujar Saut saat dikonfirmasi, Senin (31/12).

Saut menilai, yang paling pantas menjadi panelis dari KPK ialah Ketua KPK Agus Rahardjo. Sebab, ada isu besar dalam debat Pilpres 2019 nanti.

"Bila memang ada topiknya yang terkait dengan wewenang atau tupoksi (tugas pokok dan fungsi) KPK, maka Pak AR  (Agus Rahardjo) sebagai ketua KPK dalam pertimbangan saya untuk ikut dalam dinamika debat capres tersebut," kata Saut.

Sebelumnya, Ketua KPU Arief Budiman, mengatakan sudah ada tujuh nama yang dipastikan akan menjadi panelis dalam debat pertama capres-cawapres Pemilu 2019 mendatang.

"Sudah ada tujuh nama yang dipastikan menjadi panelis. Di antaranya pakar hukum internasional Hikmahanto Juwana dan pakar hukum tata negara Margarito Kamis," ujar Arief di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (28/12).

Secara rinci, dia kemudian menjelaskan tujuh nama tersebut. Pertama, Hikmahanto Juwana yang merupakan Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia. Kedua, Bagir Manan yang merupakan ahli hukum tata negara. Bagir dikenal pernah menjabat sebagai Ketua MA (2001-2008) dan Ketua Dewan Pers (2010-2013).

Ketiga, Ahmad Taufan Damanik, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Komnas HAM. Keempat, Bivitri Susanti, ahli hukum tata negara, pendiri Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK) dan pengajar di Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera.

Kelima, Adnan Topan Husodo, yang saat ini merupakan Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW).  Keenam, Bambang Widjojanto, yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua KPK dan Ketua Komite Pencegahan Korupsi Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).

Ketujuh, Margarito Kamis yang dikenal sebagai pakar hukum tata negara. Sementara itu, satu orang nama panelis hingga saat ini masih dalam proses konfirmasi. "Nantinya, satu orang ini akan kami ambilkan dari unsur Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), " tambah Arief.

Sebagaimana diketahui, debat pertama capres-cawapres Pemilu 2019 akan digelar di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, 17 Januari 2019. Debat pertama ini akan mempertemukan pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga.

Debat tersebut akan mengangkat empat tema, yakni hukum, HAM, korupsi dan terorisme. Debat rencananya akan dipandu oleh dua moderator, yakni Ira Koesno dan Imam Priyono.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement