Senin 31 Dec 2018 18:45 WIB

92 Orang Ikut Donor Darah di Festival Republik

Sejumlah orang yang tidak lolos mendonorkan darah disebabkan oleh beberapa hal.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Muhammad Hafil
Donor Darah. Pengunjung mendonorkan darah di sela gelaran Dzikir Nasional Republika di Masjid At-Tin, Jakarta, Senin (31/12).
Foto: Republika/ Wihdan
Donor Darah. Pengunjung mendonorkan darah di sela gelaran Dzikir Nasional Republika di Masjid At-Tin, Jakarta, Senin (31/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gelaran Festival Republik 2018 yang diadakan oleh Republika di gedung serbaguna Masjid Agung At-Tin, Jakarta Timur, Senin (31/12) diisi dengan berbagai acara menarik. Di antaranya ada bazar buku islami, bazar busana muslim, pojok kuliner halal, dan juga donor darah.

Sejumlah warga pun tampak antusias untuk ikut donor darah yang dibuka oleh PMI Provinsi DKI Jakarta. 92 orang tercatat mendaftarkan diri untuk ikut menyumbangkan darah dalam kegiatan akhir tahun itu.

Ketua Tim Donor Darah PMI DKI Jakarta, dr. Bono Suwignyo mengatakan, ada sebanyak 92 orang yang mendaftar donor darah sejak dibuka pukul 13.00 hingga 15.00 WIB. Dari jumlah tersebut, 75 kantong darah berhasil didapatkan dan akan disimpan sebagai stok PMI Provinsi DKI Jakarta.

"75 kantong darah sudah terkumpul, dari 92 orang yang mendaftar. Ada yang lolos, ada banyak juga yang ditolak," ujarnya kepada Republika.co.id di Masjid Agung At-Tin.

Ia menjelaskan, sejumlah orang yang tidak lolos mendonorkan darah disebabkan oleh beberapa hal. Seperti tekanan darah rendah, atau sebaliknya.

"Kalau perempuan biasanya HB-nya rendah, biasanya karena ada mensturasi, kurang makan sayur, dan zat besi. Kalau laki-laki biasanya HB-nya tinggi," jelas dr. Bono.

Ia juga mengatakan, 75 kantong darah yang terkumpul nantinya akan kembali dilakukan beberapa pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui kualitas darah yang ada. Jika ada darah yang tidak lolos pemeriksaan tersebut, maka akan dibuang. "Kita kan mesti waspada, karena kan darah ini buat orang, sekecil apapun terdeteksi virus atau bakterinya pasti kita reject atau dibuang," imbuhnya.

Salah satu pendonor, Nuruddin (25 tahun) mengatakan, ia secara rutin melakukan donor darah dan hari ini merupakan keenam kalinya ia ikut mendonorkan darah. Ia pun menuturkan, tujuan dirinya mendonorkan darah adalah untuk bersedekah.

"Ya sedekah kan nggak hanya melalui uang, tapi sedekah darah kan juga bisa," ujarnya.

Laki-laki yang berdomisili di Cibubur, Jakarta Timur itu pun mengaku, ia mengetahui adanya kegiatan ini dari seorang teman. Ia juga menambahkan, akan mengikuti Dzikir Nasional yang diadakan nanti malam di Masjid Agung At-Tin, sebagai puncak acara dari gelaran Festival Republik 2018.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement