Senin 31 Dec 2018 17:07 WIB

Tabligh Akbar Republika Diharapkan Bawa Perubahan

Diharapkan acara ini membawa perubahan bagi generasi milenial.

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Gita Amanda
Para jamaah masjid Al Furqon dan warga Nitikan dan di  sekitar Masjid tampak antre untuk melakukan pemeriksaan kesehatan  gratis dalam rangka Tabligh Akbar yang dibalut dalam gelaran akbar  Festival Republika 2018, di Masjid Al-Furqon Nitikan Yogyakarta, Senin  (31/12).
Foto: Republika/Neni Ridarineni
Para jamaah masjid Al Furqon dan warga Nitikan dan di sekitar Masjid tampak antre untuk melakukan pemeriksaan kesehatan gratis dalam rangka Tabligh Akbar yang dibalut dalam gelaran akbar Festival Republika 2018, di Masjid Al-Furqon Nitikan Yogyakarta, Senin (31/12).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tabligh Akbar yang diselenggarakan Republika bekerja sama dengan Masjid Al-Furqon merupakan kegiatan positif menyambut pergantian tahun. Diharapkan acara ini membawa perubahan bagi generasi milenial.

Hal itu disampaikan  Ketua Takmir Masjid Al- Furqon Yogyakarta Ustaz Fahmi Muqoddas kepada Republika.co.id, di sela-sela acara pemeriksaan kesehatan dan donor darah di ruang pertemuan Ar-Rahmah Masjid AlFurqon, Nitikan Baru Umbulharjo, Yogyakarta, Senin (31/12). Ia mengungkapkan  Tabligh Akbar bekerja sama dengan Republika ini merupakan yang pertama kali dan terbesar. Republika dinilai sebagai surat kabar yang memiliki memiliki  semangat reformasi.

“Dengan kerja sama itu kami punya harapan bagaimana agar ada suatu perubahan yang mendasar dalam pandangan bangsa Indonesia, khususnya generasi milenial dalam memaknai Tahun Baru,” tuturnya.

Sehingga Tahun Baru tidak sekadar pergantian, harus dimaknai suatu perubahan yang mendasar. Dalam arti meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia  yang mampu mengisi peradaban Indonesia yang bermartabat.

“Jadi dalam menjelang Tahun Baru jangan diiisi dengan pesta kembang api. Saya melihat ke depan peran generasi milenial sangat strategis. Mereka merupakan generasi yang cerdas, terampil, tidak 'gaptek'. Namun kadang-kadang kita kurang menyapa kepada mereka. Melalui kegiatan seperti ini yang bekerja sama dengan Republika. mudah-mudahan sebagai rencana untuk menyapa para generasi milenial,” ujarnya.

Menurut Fahmi, apabila ada kegiatan tabligh akbar di Masjid Al Furqon jamaah generasi milenial diperkirakan sekitar 70 persennya. “Karena kami selalu menampilkan tema-tema dakwah, bahkan memanggil dai mubaligh yang bisa memahami dalam pikiran anak-anak muda sebagai pengisi tabligh akbar. Seperti halnya dalam kegiatan tabligh sekarang ini. Mereka adalah ulama muda yang memahami cara berpikirnya generiasi muda. Kegiatan seperti ini biasanya dihadiri sekitar 5000 jamaah, katanya.

Sementara itu Ketua Panitia Tabligh Akbar Republika DIY Sairu Rossi mengatakan pelaksanaan Tabligh Akbar Republika di Yogyakarta kali ini bekerja sama dengan Masjid Al Furqon karena mereka serius dari segi persiapan teknis maupun publikasi . Mereka menggandeng komunitas dakwah berjamaah, memasang 100 poster dan 50 spanduk yang disebar ke sekitar Masjid Al-Furqon dan Kecamatan Umbulharjo.

Kegiatannya antara lain pemeriksaan kesehatan bekerja sama dengan RSPKU Muhammadiyah Gamping, donor darah bekerja sama dengan PMI Kota Yogyakarta. Lalu, ada jumpa penulis buku bersama Hanum Rais, sharing hijrah bareng Ustaz Cahyo Ahmad Irysad dan Ustaz Hawaariyun.

Ada pula sharing session bersama sosok Toni Bodaz Tatto tentang makna hijrah. Untuk Tabligh Akbar bersama Ustaz Yunahar Ilyas, Ustaz Yoppy Alghifari, Ustaz Aditya Abdurrahman dan Ustaz Akbar Nazari Muhammad. Ada pula muhasabah bersama Novel Windu dan sharing bersama Puput Melati. Setelah muhasabah akan dilakukan doa atau Sholat Ghaib atas penindasan Muslim Uighur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement