Senin 31 Dec 2018 00:36 WIB

Gubernur Banten Siapkan Istighatsah Saat Pergantian Tahun

Istighatsah akan didengar dari Banten akan menggelar istighatsah di Masjid Albantani.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andi Nur Aminah
Gubernur Banten Wahidin Halim (ilustrasi)
Foto: Republika/Muslim AR
Gubernur Banten Wahidin Halim (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.IDm JAKARTA -- Gubernur Banten Wahidin Halim akan menggelar istighatsah saat malam pergantian tahun di Masjid Albantani, Kota Serang. Kepala Bidang Aplilasi, Informatika, dan Komunikasi Publik, Dinas Komunikasi, Informatika Statistik, dan Persandian Provinsi Banten, Amal Herawan Budhi mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten akan menggelar istighatsah di Masjid Albantani. Setiap kabupaten/kota juga melaksanakan hal yang sama termasuk di masjid wilayah yang terkena bencana.

Ia menjelaskan, awalnya gubernur akan melaksanakan istigatsah di lokasi pengungsian saat malam tahun baru. Namun setelah melakukan survei, masih banyak tempat yang masih dalam kondisi pembenahan. Karena itu, tidak memungkinkan untuk digelar istighatsah akbar. "Apalagi akan dihadiri banyak jamaah, terutama dari para pegawai Pemprov," kata dia saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (30/12).

Meski digelar di Kota Serang, dia mengatakan, Gubernur Banten ingin malam tahun baru tidak ada hal yang mubazur, lantaran masih banyak rakyatnya yang bersedih akibat terdampak tsunami. Menurut dia, setiap wali kota dan bupati di wilayah Provinsi Banten juga telah memberikan imbauan serupa kepada warganya.

 

Sebelumnya, Gubernur Banten Wahidin Halim berencana menggelar istighatsah di lokasi bencana tsunami Selat Sunda pada malam Tahun Baru 2109. Hal iti dilakukan untuk meminta pertolongan agar Indonesia, khususnya Banten dijauhkan dari bencana.

Wahudin juga menginstruksikan seluruh jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) agar mempersiapkan segala keperluannya. "Kita meminta kepada Allah SWT untuk diberi keselamatan dan dijauhkan dari bencana,” kata dia dalam keterangan resmiya.

Selain itu, Wahidin juga akan mengundang para ulama, guru ngaji, masyarakat dan aparatur pemerintah setempat mulai dari camat sampai dengan ketua RT, serta para korban yang berada di area tersebut. "Kita berzikir dan berdoa. Memohon terus kepada Allah SWT, agar diberikan keselamatan dan hadir bersama dengan warga yang terkena bencana," kata dia.

Wahidin juga meminta agar Pemprov Banten menyediakan buku Surat Yasin dan buku doa ukuran kecil untuk dibagikan kepada warga masyarakat yang hadir. Pasalnya, malam tahun baru itu akan dirayakan dengan pembacaan Surat Yasin.

Menurut dia, digelarnya istigatsah pada perayaan malam pergantian tahun baru bertujuan memohon kebaikan, keberkahan, dan keselamatan untuk Pemerintah dan masyarakat Provinsi Banten. Selain itu, doa dan zikir bersama itu dimaksudkan agar segala proses tanggap darurat penanganan bencana tsunami Selat Sunda diberi kelancaran dan dampak-dampaknya cepat dipulihkan.

Ia bergarap, istighatsah yang digelar di tempat pengungsian para korban tsunami bisa diikuti oleh masyarakat dan tokoh agama yang ada di Provinsi Banten ini untuk menggelar acara yang sama. “Ya Kita hiasi perayaan pergantian malam tahun baru nanti itu dengan berdoa, dan penuhi dengan berbagai amalan dzikir, ini kan lebih positif dari pada kita hura-hura, dan nantinya mendapat murka Allah," tegasnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement