REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Masyarakat di Wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan) diimbau untuk mewaspadai angin kencang. Angin kencang itu juga berpotensi menimbulkan gelombang tinggi di perairan Indramayu dan Cirebon.
"Angin kencang diprediksi hingga tiga hari kedepan," ujar Forecaster Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Ahmad Faa Izyn, kepada Republika.co.id Sabtu (29/12).
Pria yang akrab disapa Faiz itu mengatakan, ketinggian gelombang di perairan Indramayu dan Cirebon diperkirakan bisa mencapai tiga meter. Kondisi tersebut bisa membahayakan pelayaran nelayan, terutama yang menggunakan perahu kecil.
Faiz pun mengimbau nelayan agar waspada dan berhati-hati. Dia meminta agar nelayan tidak memaksakan diri untuk melaut dalam kondisi seperti ini. "Ikuti terus informasi dari BMKG," ujar Faiz.
Baca juga, Angin Puting Beliung Merusak Ratusan Rumah di Cirebon.
Sementara itu, angin kencang dalam beberapa hari terakhir telah melanda sejumlah daerah di Kabupaten Kuningan. Bahkan, angin kencang yang disertai hujan intensitas tinggi juga menyebabkan pohon tumbang yang menutup akses jalan.
Berdasarkan data Pusdalops BPBD Kabupaten Kuningan, angin kencang terjadi di ruas Jalan Soekarno Hatta Kelurahan Cigintung, Kecamatan Kuningan dan Jalan Cirendang Cigugur, Desa Gunung Keling, Kecamatan Cigugur. Peristiwa itu terjadi hampir bersamaan pada Jumat (28/12) sekitar pukul 16.20 WIB.
Di kedua lokasi itu, angin kencang sama-sama menyebabkan pohon tumbang. Adapun pohon yang tumbang itu berjenis Albasia setinggi 35 meter dan diameter 90 sentimeter, serta pohon Mahoni setinggi 13 meter dengan diameter sepuluh sentimeter. "Pohon tumbang sempat menutup akses jalan sehingga tidak bisa dilalui kendaraan,’’ ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan, Agus Mauludin.
Menurut Agus, angin kencang tersebut disertai hujan dengan intensitas tinggi mulai pukul 15.00 – 16.20 WIB. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Agus menyatakan, personel BPBD bersama dengan Polri, BPLHD, UPT Damkar dan warga setempat pun bergotong royong membersihkan material pohon tumbang yang menghalangi jalan. Pada pukul 17.20 WIB, pembersihan selesai dilakukan dan jalan bisa kembali dilalui kendaraan.
Sehari sebelumnya, angin kencang juga melanda Dusun Puhun, Desa Ciherang, Kecamatan Kadugede, Kabupaten Kuningan, Kamis (27/12) sekitar pukul 14.00 WIB. Angin kencang itu menyebabkan tiga pohon petai dan satu pohon alpukat tumbang dan menimpa tiga unit rumah milik warga.
Adapun tiga unit rumah warga yang tertimpa pohon tumbang itu masing-masing milik Edi Nugraha (64), Didi (60) dan Nandi Junadi (52). Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. "Angin kencang diawali dengan hujan intensitas tinggi dari pukul 13.00 WIB sampai 16.30 WIB," kata Agus.