Ahad 30 Dec 2018 21:48 WIB

BMKG Keluarkan Peringatan Gelombang Tinggi

BMKG meminta masyarakat di kawasan pesisir meningkatkan kewaspadaan.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Teguh Firmansyah
Ombak (ilustrasi)
Foto: pixabay
Ombak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG ) mengeluarkan imbauan tentang gelombang tinggi di berbagai wilayah yang berpotensi terjadi sejak Ahad, (30/12) hingga Rabu (2/1) tahun depan. Warga pesisir diminta untuk waspada,

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," kata Kepala Sub Bidang Analisa dan Prediksi Meteorologi Maritim BMKG Zairo Hendrawan, dalam keterangan persnya pada wartawan, hari ini.

Baca Juga

Zairo menjelaskan peningkatan tinggi gelombang ini dipicu pola tekanan rendah 1003 hPa dan 1007 hPa di Samudaera Hindia selatan Bali, Laut Sulu, dan Laut Cina Selatan. Pola angin di utara Indonesia umumnya bergerak dari barat laut menuju timur laut dengan kecepatan angin berkisar antara 5 - 30 knot.

Baca juga,  BMKG Pastikan Longsor Gunung Anak Krakatau Sebabkan Tsunami.

Sementara di selatan wilayah Indonesia umumnya angin bergerak dari barat daya menuju barat laut dengan kecepatan angin berkisar antara 5 - 25 knot. "Kecepatan angin tertinggi terpantau terjadi di Laut Cina Selatan, Perairan Kepulauan Natuna dan Kepulauan Anambas, Selat Sunda, Perairan utara dan selatan Pulau Jawa, Laut Jawa, Laut Arafuru, dan Perairan Yos Sudarso," ujarnya.

BMKG mengingatkan terdapat risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran bagi perahu nelayan, kapal tongkang, kapal ferry hingga kapal besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar. BMKG meminta masyarakat  di kawasan pesisir meningkatkan kewaspadaan. "Kami minta warga pesisir tetap waspada terhadap gelombang tinggi ini," ucapnya.

Berikut daftar wilayah berpeluang gelombang tinggi:

Gelombang 1,25 - 2,5 meter:

1. Perairan Barat P. Simeulue - Kepulauan Mentawai

2. Perairan Enggano - Bengkulu

3. Samudera Hindia Barat Sumatera

4. Perairan Selatan Bali - Sumbawa

5. Selat Bali - Selat Lombok - Selat Alas bagian selatan

6. Perairan Selatan Pulau Sumba

7. Perairan Selatan Pulau Sawu - Pulau Rote - Kupang

8. Laut Sawu - Selat Ombai

9. Samudera Hindia Selatan Nusa Tenggara

10. Selat Karimata

11. Perairan Timur Kepulauan Bintan - Kepluauan Lingga

12. Perairan Utara Pangkal Pinang

13. Selat Gelasa

14. Perairan Kepulauan Seribu

15. Perairan Selat Kalimantan

16. Perairan Kotabaru

17. Perairan Kepulauan Kangean

18. Laut Bali

19. Selat Makassar Bagian Selatan

20. Perairan Barat Sulawesi Selatan

21. Laut Sumbawa

22. Perairan Kepulauan Sabalana - Kepulauan Selayar

23. Teluk Bone Bagian Selatan

24. Perairan Kepulauan Baubau - Kepulauan Wakatobi

25. Laut Flores

26. Perairan Utara Flores

27. Perairan Selatan Ambon

28. Laut Banda

29. Perairan Kepulauan Sermata - Kepulauan Tanimbar

30. Perairan Kepulauan Kai - Kepulauan Aru

31. Laut Arafuru bagian barat dan tengah

32. Perairan Amamapare - Agats

33. Laut Sulawesi Bagian Timur

34. Perairan Kepulauan Sangihe

35. Perairan Bitung - Manado

36. Laut Maluku

37. Perairan Utara Kepulauan Sula

38. Perairan Barat dan Timur Kepulauan Halmahera

39. Laut Halmahera

40. Perairan Utara Papua Barat - Papua

Gelombang 2,5 - 4,0 meter:

1. Perairan Barat Lampung

2. Selat Sunda Bagian Selatna

3. Perairan Selatan Banten Hingga Jawa Timur

4. Perairan Selatan Banten - Jawa Timur

5. Samudera Hindia Selatan Bali

6. Perairan Utara Singkawang

7. Perairan Utara Jawa Barat - Jawa Timur

8. Laut Jawa

9. Perairan Kepulauan Talaud

10. Perairan Utara Halmahera

11. Perairan Barat Yos Sudarso

12. Laut Arafuru Bagian Timur

13. Samudera Pasifik Utara Halmahera - Papua

Gelombang 4,0 - 5,0 meter:

1. Laut Natuna

2. Perairan Kepulauan Anambas

3. Samudera Hindia Selatan Jawa

Gelombang lebih dari 6,0 meter:

1. Laut Cinta Selatan

2. Laut Natuna Utara

3. Perairan Kepulauan Natuna

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement