REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (TKN KIK) mengatakan, bergabungannya pengusaha asal Sulawesi Selatan Aksa Mahmud membawa pengaruh besar bagi upaya pemenangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. TKN mengatakan, ipar Wakil Presiden Jusuf Kalla itu merupakan tokoh masyarakat berpengaruh.
"Pak Aksa tokoh masyarakat dan punya karyawan yang banyak," kata Wakil Direktur Saksi TKN KIK Lukman Edy di Jakarta, sabtu (29/12).
Lukman mengatakan, dampak bergabungnya Aksa Mahmud ke kubu pasangan calon nomor urut 01 akan sangat terasa bagi upaya pemenangan Jokowi-Ma'ruf di Sulawesi Selatan. Dia melanjutkan, mobilitas tinggi yang dimiliki Aksa Mahmud itu juga memiliki dampak signifikan di kawasan Indonesia timur.
"Pak Aksa itu mobilisasinya tinggi, jadi kalau beliau turun lapangan, akan punya pengaruh yang besar," katanya Lukman Edy lagi.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini kemudian mengungkapkan peran Jusuf Kalla dan keluarganya termasuk kerabat dalam memenangkan Jokowi di Sulawesi Selatan. Dia mengatakan, Jusuf Kalla memiliki andil dalam menyukseskan kampanye Jokowi di Makassar.
Dalam Pilpres 2014 lalu, Jokowi yang saat itu berpasangan dengan Jusuf Kalla mendulang 71,43 persen suara di Sulawesi Selatan. Angka itu meninggalkan jauh pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dengan perolehan suara 28,57 persen.
Sementara, dukungan Aksa Mahmud terhadap calon presiden pejawat terungkap dalam sebuah foto beredar. Dalam foto itu, Aksa Mahmud terlihat bersama Ketua TKN KIK Erick Thohir, Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding, Direktur Penggalangan Pemilih Muda yang juga Ketum HIPMI Bahlil Lahadalia serta Wakil Direktur Saksi Lukman Edy.
Foto diambil saat TKN KIK mengungjungi kantor Aksa Mahmud di Makassar. Kunjungan itu dilakukan di sela-sela kedatangan Jokowi ke Sulawesi Selatan pada 21 Desember 2018.
"Ya, kemarin ada pertemuan antara Pak Aksa dengan Erick Thohir waktu di Makassar. Saya kebetulan hadir. Kemudian Pak Aksa juga mengatur pertemuan Jokowi dengan tokoh-tokoh ulama Sulawesi Selatan yang dihadiri pak JK juga," kata Lukman lagi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
