REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah akan meninjau ulang sejumlah kios milik warga yang berada di sepanjang pinggir Pantai Anyer Cinangka. Kios-kios di pinggir Pantai Anyer hancur dihantam tsunami pada pekan lalu.
"Terhadap kios-kios yang hancur yang berada di pinggir pantai kami akan tinjau ulang, untuk kemudian bisa dibangun kembali, namun tidak lagi di tepi pantai, mungkin di pinggir jalan, dan ini butuh lahan," kata Tatu di Serang, Sabtu (29/12).
Tatu mengatakan, mayoritas hotel dan kios yang berada di tepi pantai sangat rawan terkena tsunami. "Kami akan mengirimkan surat kepada pemerintah pusat untuk bersama-sama menata kawasan wisata Anyer Cinangka demi kenyamanan dan keamanan baik wisatawan maupun warga sekitar," katanya.
Selain itu, dalam menanggulangi korban musibah Anyer. Pemkab Serang juga telah memberikan bantuan tunai kepada para nelayan, kios dan rumah yang terkena dampak kerusakan di pantai tersebut. Tatu mengatakan, bantuan tersebut akan dimanfaatkan oleh warga untuk memperbaiki kios dan rumah yang rusak diterjang ombak saat tsunami.
"Minimal, dari bantuan ini warga bisa melakukan perbaikan pada kios, rumah dan perahu yang rusak agar mereka bisa kembali beraktivitas seperti biasa," katanya.
Bencana tsunami yang melanda Kabupaten Serang dan Kabupaten Pandeglang telah banyak memakan korban jiwa dan meluluhlantakkan sejumlah permukiman, hotel dan kios milik warga yang berada di tepi pantai. Musibah tersebut telah banyak mengetuk hati seluruh masyarakat untuk membantu meringankan beban penderitaan para korban, sehingga bantuan terus mengalir dari berbagai elemen, termasuk ASN Pemkab Serang juga bergotong royong menggalang dana secara sukarela untuk membantu korban tsunami di Pandegalang dan Kabupaten Serang.
"Para ASN berhasil mengumpulkan sumbangan berupa dana tunai, sembako, dan pakaian layak pakai, semua itu sudah disalurkan kepada korban," kata Safrudin, ASN Pemkab Serang.