REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 43 wartawan Republika resmi disertifikasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) selaku pemegang lisensi uji sertifikasi wartawan dari Dewan Pers, Sabtu (29/12). Dalam uji kompetensi itu, seluruh wartawan Republika dinyatakan lulus 100 persen.
"Alhamdulilah dari 43 peserta, 43 peserta tersebut kompeten, alhamdulillah 100 persen," ujar Anggota Komisi Kompetensi Wartawan Rita Sri Hastuti di Kantor Republika, Jakarta, Sabtu (29/12).
Rita menilai pentingnya sertifikasi sebagai pengukuhan dan penegasan profesionalistas wartawan. Ia menyebut angkatan 11 dan 12 Republika yang mengikuti uji kompetensi wartawan (UKW) hari ini sebagai angkatan 381 dan 382 yang mengikuti uji kompetensi melalui PWI.
Menurutnya, total saat ini wartawan yang mengikuti uji kompetensi melalui PWI sebanyak 10.572 wartawan. Namun di luar itu, ada juga lembaga lain yang memegang lisensi uji kompetensi wartawan.
"Dan alhamdulilah hari ini juga wartawan Republika mengikuti sertifikasi dan lulus semua, baik madya maupun utama," ujar Rita.
Pemimpin Redaksi Republika, Irfan Junaedi menyambut baik 43 wartawan telah disertifikasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) selaku pemegang lisensi uji sertifikasi wartawan (UKW) dari Dewan Pers, Sabtu (29/12).
Menurutnya, uji kompetensi merupakan bagian tanggung jawab Republika untuk terus meningkatkan kompetensi awak redaksinya. Sebab informasi yang disiarkan kepada masyarakat oleh Republika, harus valid dan kredibel.
"Sehingga kompetensi yang menjadi kunci. Alhamdulillah, setelah diuji, ternyata awak redaksi kami lulus dengan nilai yang bagus. Ini menjadi bukti bahwa Republika benar-benar menyiapkan sumber daya manusia pilihan untuk bisa melayani masyarakat dengan baik," kata Irfan di Kantor Republika, Sabtu (29/12).
Menurut Irfan, Republika akan terus berikhtiar dalam meningkatkan kemampuan tim Republika. Hal ini kata dia, sangat diperlukan untuk menjamin semua karya yang disajikan Republika benar-benar bernilai bagi bangsa.
"Juga yang penting adalah memberi maslahat bagi masyarakat dan bangsa ini. Terima kasih kepada seluruh awak redaksi yang telah mengikuti uji kompetensi wartawan kali ini," kata Irfan.
Salah satu wartawan Republika yang turut mengikuti uji kompetensi, Intan Pratiwi juga menyebut perlunya sertifikasi untuk wartawan. Menurutnya, sertifikasi ini juga memacu peningkatan standar bagi wartawan itu sendiri.
"Sertifikasi ini bermanfaat untuk menjadi standar tolak ukur eksistensi wartawan di tengah banyaknya wartawan yang ada," ujar Intan.