REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Bakal Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto bertemu dan berdialog bersama pimpinan Pekerja Harian (MPH) Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM), di Ambon, Jumat (28/12). Prabowo mengatakan, GPM memegang peranan penting dalam membangun keberagaman, kerukunan umat beragama, dan persaudaraan di Maluku dan saat ini menjadi contoh di tanah air.
"GPM memainkan peranan penting untuk mewujudkan Bhinneka Tunggal Ika. Perbedaan adalah berkah untuk Indonesia," ujar Prabowo usai pertemuan tertutup.
Prabowo yang ditemani Ketua DPW Gerinda Maluku, Hendrik Lewarisa dan Ketua DPC Gerindra Kota Ambon Phill Latumaerissa, disambut Ketua MPH Sinode GPM Pendeta Ates. J.S Werinussa dan Sekretaris Umum, Pendeta Elifas Maspaitella. Setelah bersalaman Prabowo bersama pimpinan Sinode GPM langsung menuju lantai dua kantor Sinode GPM untuk melakukan dialog secara tertutup selama lebih dari 30 menit.
Prabowo menyatakan, kehadirannya hanya untuk bersilaturahim dengan para tokoh agama di Maluku termasuk pimpinan Sinode GPM. "Kedatangan saya hanya untuk bersilaturahmi. Ini merupakan bagian dari komitmen kami menyambut pesta demokrasi sekaligus menciptakan demokrasi yang sejuk," ujar Prabowo.
Prabowo mengaku banyak berdialog dengan pimpinan Sinode terkait situasi dan perkembangan bangsa dan negara saat ini. Dia meyakini penerapan demokrasi sejuk dapat mempersatukan dan tidak memecah-belah bangsa. Perbedaan atas keberagaman di Indonesia dapat menjadi kekuatan besar jika semua elemen bangsa bersatu-padu menyelesaikan masalah secara bersama.
Sedangkan Ketua Sinode GPM, Ates Werinussa juga menyambut baik kehadiran Bakal Capres Prabowo Subianto dan meyakini hubungan baik antargolongan akan bisa dijembatani dengan baik melalui dialog yang terbuka. "Sebuah kehormatan bagi kami atas kedatangan Capres Prabowo Subianto. Semoga langkah ini mampu menciptakan suasana politik yang mempersatukan, bukan memecah-belah," kata Werinussa.
Ates juga mengaku, pertemuan tersebut hanya bersifat silaturahmi dan tukar menukar informasi tentang perkembangan pembangunan bangsa dan negara saat ini maupun di masa mendatang.
Selain menyambangi Kantor Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM), Prabowo juga berkunjung ke Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Maluku. Kemudian, Prabowo melaksanakan Shalat Jumat di Masjid Alfatah dan menghadiri acara Natal Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra di Baileo Oikumene.
Massa riuh sambut Prabowo
Di halaman Masjid Raya Alfatah Ambon, ratusan massa pendukung Calon Presiden RI nomor urut 02 Prabowo Subianto riuh bertakbir. Prabowo datang ke masjid itu untuk melaksanakan Shalat Jumat berjamaah.
Pantauan, massa tanpa dikomando menyambut kedatangan ketua umum Partai Gerindra itu dengan takbir selama kurang lebih dua menit. Sebagian besar massa yang hadir adalah jemaah yang akan melaksanakan Shalat Jumat.
Suara Prabowo sendiri hampir tidak terdengar di tengah kerumunan massa. Ia hanya mengangkat tangannya sebentar dan menyalami beberapa orang, kemudian bergegas masuk ke dalam masjid.
Begitu sampai di dalam masjid, Prabowo langsung menuju bagian sayap kiri masjid untuk bertemu dengan Imam Besar Masjid Alfatah KH R Hasanussi dan Ketua Yayasan Alfatah Dudy Sangadji. Pertemuan antara ketiganya berlangsung tertutup, dan baru berakhir setelah masuk waktu shalat Jumat.
Prabowo dan timnya, maupun pihak Alfatah juga tidak memberikan keterangan apapun terkait pertemuan tersebut. Kendati Prabowo tampak tenang dan tidak menyampaikan apapun kepada para pendukungnya, keriuhan massa masih terus berlanjut.
Kemudian, pihak masjid pun menenangkan massa dengan mengumumkan kalau azan akan segera dikumandangkan, karena itu jemaah diharapkan tenang dan tertib. Usai melaksanakan shalat jumat, Prabowo dan timnya keluar melalui pintu samping masjid guna menghindari lebih banyak keriuhan massa dan kemacetan besar yang terjadi di sepanjang jalan Sultan Babullah.
Berdasarkan catatan jadwal kunjungan Prabowo Subianto yang dikeluarkan oleh Dit. PAM Obvit Polda Maluku, Prabowo tiba di Ambon dari Atambua, Nusa Tenggara Timur pada 27 Desember 2018, sekitar pukul 20.00 WIT. Ia dan tim kemudian menggelar serangkaian kegiatan selama sehari penuh pada 28 Desember 2018.