Jumat 28 Dec 2018 17:20 WIB

Flyover Cipendawa-Rawapanjang Rampung 2019

lelang pembangunan tahap dua akan kembali dilakukan pada Februari 2019.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Dwi Murdaningsih
Pekerja beraktivitas di area pembangunan jalan jembatan layang (Flyover) Cipendawa, di Jalan Raya Narogong, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (23/8).
Foto: Antara/Risky Andrianto
Pekerja beraktivitas di area pembangunan jalan jembatan layang (Flyover) Cipendawa, di Jalan Raya Narogong, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (23/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI – Pembangunan tahap satu untuk dua jalan layang (flyover) Cipendawa dan Rawapanjang di Kota Bekasi telah dirampungkan. Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menargetkan pembangunan dua flyover itu bisa selesai pada tahap kedua di tahun 2019.

Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA), Widayat Subroto, mengatakan, pembangunan tahap satu ini telah selesai tepat waktu. Melihat hal tersebut, pihaknya optimis dua flyover akan tuntas lebih cepat dari perencanaan.

“Pada awalnya kita mau pembangunan tiga tahap. Tapi, sepertinya dua tahap sudah bisa selesai yaitu bulan Desember 2019,” kata Widayat kepada Republika.co.id, Jumat (28/12).

Ia menjelaskan, pada tahap pertama ini, flyover Cipendawa telah dibangun sepanjang 150 meter dari total panjang 800 meter. Adapun flyover Rawapanjang telah dibangun sekitar 200 meter dari keseluruhan panjang 750 meter meter.

Flyover Cipendawa merupakan jalan layang yang menghubungkan Jalan Raya Cipendawa dan Jalan Raya Narogong. Flyover tersebut terdiri dari dua arah baik dari Kecamatan Bantar Gebang menuju pusat Kota Bekasi dan sebaliknya.

Adapun flyover Rawapanjang menghubungkan Jalan Jenderal Ahmad Yani dan Jalan Raya Narogong. Flyover Rawapanjang merupakan jalur satu arah dari Kota Bekasi menuju Bantar Gebang. Kedua flyover yang melintasi persimpangan jalan raya itu diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas kota.

Widayat mengatakan, lelang pembangunan tahap dua akan kembali dilakukan pada Februari 2019. Adapun pembangunan direncakan akan dimulai pada bulan April 2019 setelah seluruh proses lelang tender proyek usai. “Tahap dua kita targetkan selesai dalam delapan bulan, April-Desember 2019. Nanti akan didanai dari APBD Kota Bekasi kalau dana kemitraan Pemrov DKI Jakarta tidak cukup,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement