Jumat 28 Dec 2018 00:29 WIB

Sandiaga: Prioritaskan Pengusaha Pribumi

Indonesia dapat swasembada pangan dengan memprioritaskan pengusaha nasional.

Cawapres Nomor urut 02 Sandiaga Salahudin Uno (kanan) menaburkan bunga di pusara makam Presiden Soekarno saat berziarah di Kota Blitar, Jawa Timur, Rabu (19/12/2018).
Foto: Antara/Irfan Anshori
Cawapres Nomor urut 02 Sandiaga Salahudin Uno (kanan) menaburkan bunga di pusara makam Presiden Soekarno saat berziarah di Kota Blitar, Jawa Timur, Rabu (19/12/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahudin Uno mengatakan peluang usaha di Indonesia harus memprioritaskan pengusaha nasional. "Putra-putra bangsa harus diberikan peluang prioritas. Insya Allah Prabowo-Sandi di 2019 akan memberikan peluang terbaik kepada tenaga kerja lokal dan pengusaha nasional," katanya usai menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/12). 

Menurut dia dengan memprioritaskan pengusaha nasional dan pengelolaan bangsa ini berpusat pada sumber daya produksi sendiri, Indonesia dapat melakukan swasembada pangan dan menekan harga kebutuhan pokok. Mantan wakil Gubernur DKI Jakarta ini akan mendorong program Oke Oce membuka peluang kewirausahaan kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang belum berkembang.

"Kita ingin kemitraaan pemerintah dan badan usaha di mana para pengusaha bisa diberi kesempatan mendapat peluang itu. Setelah itu Oke Oce bisa kita dorong untuk membuka peluang usaha kepada UMKM yang belum berkembang," katanya. 

Sandiaga juga menyoroti Perpres Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA) yang bertujuan menciptakan perluasan lapangan kerja melalui perbaikan iklim investasi. Ia ingin aturan tersebut diubah agar lebih memihak masyarakat pribumi.

"Revisinya kita ubah komposisinya, harus diutamakan pekerja lokal, kita prioritaskan kalau belum terisi tidak dibuka untuk orang asing," katanya menambahkan.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement