REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengaku merasa prihatin atas bencana tsunami yang menerjang Perairan Selat Sunda. Bencana tsunami menimbulkan korban jiwa dan kerusakan infrastuktur di Provinsi Banten dan Lampung.
"Kami berharap warga yang terdampak tsunami bersabar dan tabah," kata Ridwan Kamil saat mengunjungi Posko Pengungsian Labuan, Pandeglang, Kamis (27/12).
Bencana tsunami tentu tidak diduga karena musibah itu kehendak Allah SWT. Karena itu, masyarakat tentu harus menerima bencana tersebut sebagai ujian.
Namun, kata dia, yang penting pascabencana tsunami itu bagaimana untuk kembali membangun agar kehidupan masyarakat menjadi lebih baik. "Warga Jabar juga menjadi korban bencana tsunami itu. Tercatat sebanyak 60 orang terdampak bencana tsunami dan tiga di antaranya meningal dunia," katanya.
Menurut Ridwan, pihaknya memuji pemerintah daerah memberikan lokasi pengungsian kepada masyarakat korban tsunami dengan tempat yang layak dan baik. Masyarakat yang mengungsi di Lampung Selatan menempati gedung olahraga, perkantoran,sekolah dan lainnya.
Selain itu juga, bantuan terus mengalir sehingga tidak ditemukan warga mengungsi terancam kekurangan pangan. "Kami yakin pemerintah daerah tetap melayani dan melindungi masyarakatnya yang terdampak tsunami," katanya.
Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan pihaknya merasa bahagia kedatangan Gubernur Jabar yang menyempatkan diri untuk mengunjungi masyarakat Kabupaten Pandeglang yang tertimpa bencana tsunami. Bahkan, kata dia, pada kunjungan itu Gubernur Jabar menyalurkan bantuan logistik dan dana Rp 1 miliar.
"Kami manfaatkan bantuan itu guna meringankan beban ekonomi masyarakat yang mengalami musibah bencana alam," katanya.