Kamis 27 Dec 2018 19:42 WIB

Pemerintah akan Relokasi Rumah Korban Terdampak Tsunami

Relokasi tempat tinggal penting dilakukan untuk kepentingan masyarakat.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Foto aerial bangunan shelter tsunami Labuan, Pandeglang, Banten, Rabu (26/12/2018).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Foto aerial bangunan shelter tsunami Labuan, Pandeglang, Banten, Rabu (26/12/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, rumah-rumah korban yang terdampak tsunami di Selat Sunda akan direlokasi oleh Kementerian Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera). Menurutnya, relokasi tempat tinggal penting dilakukan untuk kepentingan dan keamanan masyarakat.

"Ini semua hanya untuk kepentingan mereka, untuk keamanan mereka. Kita berdoa agar tidak terjadi bencana lagi tetapi kita harus antisipasi, maka ada program pemerintah untuk melakukan relokasi," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Kamis (27/12).

Baca Juga

Ia menambahkan, meski rekonstruksi rumah masuk di tugas pokok fungsi Kementerian Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) tapi pihaknya mengimbau para masyarakat yang rumahnya terdampak akibat tsunami Selat Sunda untuk berkenan agar rumah-rumah baru yang akan dibangun KemenpuPera  direlokasi dan tidak lagi di tempat yang sama.

Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun rumah khusus (rusus) bagi warga yang rumahnya rusak karena tsunami di Selat Sunda."Kalau untuk rumah, akan kami bantu bangun tapi mungkin tidak di situ, harus direlokasi. Karena itu hanya lima meter dari pantai yang hancur itu, betul-betul di bibir pantai jadi bahaya apalagi yang persis menghadap Krakatau," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di kantornya, Kamis (27/12).

Saat ini, kata Basuki, pihaknya tengah menunggu pendataan jumlah rumah warga yang rusak dan juga lokasi baru yang akan menjadi tempat pembangunan rumah khusus tersebut. Berdasarkan data terakhir Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebanyak 924 unit rumah rusak akibat tsunami yang menerjang Lampung dan Banten. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement