Kamis 27 Dec 2018 19:06 WIB

Delapan Korban Tsunami Lampung Selatan Masih Dicari

Lebih dari 100 warga Lampung Selatan meninggal akibat tsunami.

Salah satu foto yang berada di puing-puing reruntuhan bangunan yang terdampak tsunami di Desa Way Uli, Kalianda, Lampung Selatan, Selasa (25/12).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Salah satu foto yang berada di puing-puing reruntuhan bangunan yang terdampak tsunami di Desa Way Uli, Kalianda, Lampung Selatan, Selasa (25/12).

REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG SELATAN -- Delapan korban tsunami Selat Sunda di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung masih terus dicari oleh tim gabungan. Mereka yang masih dicari yakni empat balita dan empat orang dewasa.

Menurut Kabid Humas Polda Lampung Kombes Sulistyaningsih saat dihubungi dari Lampung Selatan, Kamis (27/12), delapan korban tsunami yang masih dicari itu adalah warga Dusun Way Muli dan warga Merak Belantung, Lampung Selatan.

Mereka adalah Siti Asiah (1,5 tahun), Munawaroh (3), adik munawaroh (2), Adel (2), Yusuf (1,5), Novi (26), Ade Purnama (13), dan Evi (30) warga Merak Belantung.

Baca juga,  Tsunami Ratakan Dua Desa di Lampung Selatan.

Berdasarkan data Kepolisian Daerah Lampung, jumlah korban yang mengalami luka berat maupun luka ringan mencapai 2.446 orang.

Adapun korban jiwa meninggal dunia sebanyak 112 orang. "Sebanyak 44 korban meninggal di rumah sakit dan 68 meninggal saat kejadian," katanya lagi.

Diperkirakan korban meninggal masih bisa bertambah. Selain menelan korban jiwa dan luka-luka, tsunami juga telah menghancurkan sejumlah bangunan di antaranya rumah, hotel, masjid, sekolah, warung kuliner, kendaraan roda empat, roda dua, dan kapal nelayan.

"Rumah yang hancur sebanyak 658 unit, hotel tujuh unit, masjid tujuh unit, sekolah enam unit, warung kuliner 25 unit, kendaraan roda empat 14 unit, roda dua 100 unit, dan 190 kapal nelayan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement