Kamis 27 Dec 2018 18:18 WIB

Lombok Tetap Jadi Destinasi Wisata Unggulan Indonesia

Pemerintah mengembangkan 10 destinasi wisata unggulan selain Bali.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Dwi Murdaningsih
Pantai Senggigi di Lombok Barat menjadi pilihan berlibur bagi wisatawan dan juga masyarakat pada masa liburan Natal dan Tahun Baru, Senin (25/12).
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsi
Pantai Senggigi di Lombok Barat menjadi pilihan berlibur bagi wisatawan dan juga masyarakat pada masa liburan Natal dan Tahun Baru, Senin (25/12).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah mengatakan, pemerintah pusat sedang menggencarkan destinasi wisata baru selain Bali. Kata Zul, Lombok merupakan salah satu destinasi baru selain Bali yang diberikan perhatian besar dari pemerintah. Hal ini dia katakan usai bertemu Menteri Pariwisata Arief Yahya beberapa waktu lalu.

"Sekarang pemerintah ingin menggenjot kuantitas pariwisata, bukan hanya kualitas, mereka akan cari destinasi selain Bali dan Lombok termasuk salah satu destinasi yang diunggulkan," ujar Zul di Mataram, Kamis (27/12).

Zul menilai, wajar jika pemerintah memberikan begitu besar perhatian untuk kemajuan sektor pariwisata Lombok. Salah satu perhatian pemerintah pusat ialah mendukung penerbangan langsung dari Perth, Australia ke Lombok dengan dana senilai Rp 15 miliar.

Antibosan Saat Wisata Kapal Pesiar dengan Aktivitas Ini

"Awal maret mulai ada penerbangan dari Perth ke Lombok secara langsung, kalau tidak salah pemerintah back up sekira Rp 15 miliar," kata Zul.

Sebelumnya, Zulkieflimansyah mengatakan, penerbangan langsung Air Asia dari Perth, Australia ke Lombok direncanakan akan mulai beroperasi pada Februari mendatang. Pesawat dengan kapasitas 180 penumpang akan menjadi tambahan rute penerbangan langsung Internasional ke Lombok, menyusul rute Lombok-Malaysia, dan Lombok-Singapura.

"Meski masih Februari, tapi sosialisasi dan promosi dimulai dari sekarang," ujar Zul di Kantor Dinas Pariwisata NTB, Jalan Langko, Mataram, NTB, Jumat (23/11).

Zul, sapaan akrabnya, mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Pariwisata. Pasalnya, Kemenpar memberi subsidi kepada maskapai tersebut dengan block seat setengah kapasitas selama enam bulan. Kata Zul, hal ini lumrah dalam menggaet pasar baru.

"Namanya bisnis (maskapai) harus ada untungnya juga, cukup besar nilainya tapi kita beruntung karena itu akan ditanggung Kemenpar bukan Pemda," lanjutnya

Zul menyampaikan, Kemenpar memiliki sejumlah sasaran rute-rute penerbangan baru. Lombok dipandang pasar potensial sebagai salah satu destinasi wisata unggulan Indonesia. Zul juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Muhammad Faozal dan para pelaku industri wisata di NTB yang telah berjuang membujuk Kemenpar memberikan subsidi untuk membuka rute penerbangan baru.

"Mudah-mudahan adanya penerbangan langsung internasional yang baru semakin berdampak positif bagi sektor pariwisata NTB," ucap Zul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement