Kamis 27 Dec 2018 06:01 WIB

Airlangga: Buktikan Demokrasi Damai Tradisi Indonesia

Indonesia telah membuktikan sebagai sebuah negeri di mana perbedaan diterima.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengajak semua pihak membuktikan di Pemilu 2019 bahwa demokrasi damai merupakan tradisi Indonesia. Airlangga mengatakan Pemilu 2019 semakin dekat dan harus disambut dengan penuh semangat. 

"Partai Golkar mengajak seluruh kekuatan bangsa Indonesia untuk membuktikan sekali lagi bahwa demokrasi yang damai memang sudah menjadi tradisi politik kita," kata Airlangga dalam pidato akhir tahun yang diterima di Jakarta, Rabu. 

Dia menekankan pemilu adalah sebuah perayaan kedaulatan rakyat dan sebuah kompetisi untuk memberikan pilihan yang terbaik bagi rakyat. "Partai Golkar ingin mengulang kembali pesan Pak Jokowi bahwa pemilu bukanlah sebuah peperangan. Karena itu, saya mengimbau semua pihak untuk mencari persamaan, bukan mempertajam perbedaan yang ada," ujarnya. 

Airlangga meminta momentum pemilu tidak dijadikan ajang saling menyudutkan atau mencari kesalahan satu dan lainnya, melainkan saling membesarkan dan tetap menjaga semangat persaudaraan. "Bendera kita boleh berwarna-warni, tetapi semua itu harus tetap di bawah naungan Merah Putih yang gagah dan abadi," jelasnya. 

Dia mengingatkan sejak masa reformasi yang diawali dua dekade yang lalu, Indonesia telah membuktikan pada dunia bahwa Indonesia adalah sebuah bangsa besar yang demokratis. Indonesia, menurutnya, telah membuktikan sebagai sebuah negeri di mana perbedaan diterima dengan penuh rasa syukur di bawah sebuah prinsip mulia, yaitu Bhinneka Tunggal Ika.

Di sisi lain, Menteri Perindustrian itu juga mengajak semua partai peserta pemilu membuktikan kepada seluruh rakyat bahwa partai politik di Indonesia adalah elemen bangsa yang konstruktif. "Kita berpolitik untuk pembangunan. Kita berupaya merebut hati rakyat bukan demi kekuasaan semata, tetapi justru untuk mengabdikan diri kita pada sebuah tujuan mulia, yaitu untuk memajukan perikehidupan seluruh rakyat Indonesia," jelasnya. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement